16. Aku, kamu dan takdir kita++

41.2K 3.2K 288
                                    

"Kamu mengemis cinta pada laki-laki yang tidak mencintaimu? Mahkotamu terlalu indah, Nona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mengemis cinta pada laki-laki yang tidak mencintaimu? Mahkotamu terlalu indah, Nona. Jangan jatuhkan harga dirimu untuk mengejar laki-laki ajnabi yang tidak memberikanmu kepastian sama sekali."

Kinaan Alfarez Dirgantara

•••

👑👑👑

Sebuah kamar bernuansa hitam abu-abu dipenuhi dengan poster pemain sepak bola. Piala penghargaan yang berjejer rapi di lemari kaca, foto rsamaan atas kemenangan turnamen, serta bola yang ada di atas kasur menandakan bahwa pemiliknya merupakan laki-laki pecinta dunia sepakbola.

Remaja pemilik kamar tersebut tengah mencari seragam sekolahnya yang tidak kunjung ketemu. Dia sudah mengobrak-abrik semua lemari, tapi tetap saja tidak ada.

"Perasaan ada di sini, kok nggak ada?"

Karena sudah lelah mencari, akhirnya dia memilih keluar dari kamar untuk bertanya kepada ibunya. Namun sebelum sampai ke pintu, netra hitam pekatnya melihat sebuah seragam sekolah yang digantung bersebelahan dengan kaos sepak bola.

Bukannya bersyukur, remaja itu justru membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang. Tidak mungkin dia akan memakai seragam itu ke sekolah kan?

"Sialan lo," umpatnya kesal.

👑👑👑

Seharusnya di hari pertama berangkat sekolah menggunakan identitas aslinya, Rissa merasa senang. Tapi karena moodnya sedang memburuk, dia mengendarai motornya dengan kecepatan penuh dan menyalip semua kendaraan yang menghalangi jalannya.

Mengingat pertemuannya dengan Zakiya waktu lalu, entah kenapa hatinya menjadi kesal. Insiden di pinggir jalan itu telah mengganggu ketenangannya sampai sekarang.

Flashback on

Rissa mengenali siapa laki-laki yang memakai kaos berlambang pedang itu. Dia adalah salah satu inti Argos generasi pertama dan kakak dari Zakiya. Sudah lama dia tidak bertemu dengan laki-laki itu. Terakhir kali melihatnya setelah kronologi dua tahun lalu sebelum dia, Arthur dan Athena berangkat ke luar negeri.

Zakiya yang sudah merasa tenang mulai mendekati Rissa. Dia sepertinya sedang tersenyum, bisa dilihat dari kerutan di area matanya.

"Terimakasih atas bantuannya. Saya Zakiya Fatimah Az-Zahra, kalau boleh tau siapa nama mbak?" tanya Zakiya, nada bicaranya sangat lembut.

"Clarissa Athanasia Raymond," jawab Rissa seadanya.

Rissa menyilangkan tangannya di dada sambil menatap Zakiya dengan seksama. "Ngapain lo ke sini?" tanyanya to the point.

He's Not A Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang