39. She Is Mine

52.4K 4.1K 2.9K
                                    

"Mau bagaimanapun orang lain berusaha, jika memang dia sudah ditakdirkan untuk saya, maka tetap saya lah yang menjadi pemenangnya."

Kinaan Alfarez Dirgantara

***

"Seperti cinta Zulaikha dengan nabi Yusuf. Hanya saja, aku beruntung mendapatkan dia meskipun aku belum sedekat itu dengan sang pencipta."

Clarissa Athanasia Raymond

***

Information!!

* Banyak yang nanya kenapa kok tiba-tiba yang dinikahi Farez itu Rissa?

Jawabannya nanti ada di versi novel My Alim Boyfriend 🥂

* Kapan novelnya terbit?

Doakan saja supaya segera nyusul setelah novel pertama He's My Boyfriend (Arthur) terbit❤️

* Kalau ada scene di cerita ini yang bikin kalian bingung, kalian baca dulu novel pertamanya ( He's My Boyfriend ) 🌹

Karna cerita ini spin off dari ceritanya Arthur.

Oke, paham ya! Lanjut cerita🥳🍷

👑👑👑

Rissa membelalakkan matanya ketika sosok laki-laki yang keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Rambut dan tubuhnya basah, netra hazel yang indah serta tubuh atletis laki-laki itu sukses membuat kedua pipinya bersemu merah.

Rissa refleks menarik selimut lalu menutupi seluruh tubuhnya sehingga membuat Farez menatapnya dengan heran.

"K-kok nggak pakai baju sih, Rez? Kamu nggak malu?" tanya Rissa gugup. Dia menelan salivanya kasar ketika melihat roti sobek milik Farez.

Sejak kapan cowok itu memilikinya?

Farez tidak menjawab. Dia justru semakin mendekati ranjang dengan senyuman smirk yang tercetak jelas di bibir merahnya sehingga sukses membuat mata Rissa terbelalak karena terkejut.

Rissa semakin memundurkan wajahnya saat Farez terus mendekat hingga mereka bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain. Karena tidak kuat menatap Farez dalam jarak sedekat itu, Rissa memejamkan matanya.

"Astaghfirullah. Allahu Akbar. Ya Allah. Gue sampai nggak sanggup ngomong," batin Rissa panik.

"Rissa!" panggil Farez. Suara beratnya mampu membuat tubuh Rissa seketika menegang.

Rissa bisa mencium aroma khas tubuh Farez yang memabukkan bahkan nyaris membuatnya lepas kendali. Ini salah ayahnya karena menyuruh Farez menginap semalam di rumah. Ralat, menginap di kamarnya, itu baru benar.

"Buka matanya!" titah Farez.

Rissa menggeleng tidak mau.

"Nggak nurut sama suami, hm?"

Rasanya Rissa ingin menghilang dari bumi saat itu juga. Padahal dia dulu sangat ingin sekali bersentuhan fisik dengan Farez, tapi kenapa sekarang dia justru gugup bahkan tidak berani bergerak sedikitpun?

He's Not A Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang