Semoga kalian bisa enjoy
•
•
•
•
["Tercukupi bukan berarti kita berhenti buat bisa mandiri"]
•
•
••••HBM🤍💐
••••
Senyum sumringah terpancar dari seorang gadis dengan rambut panjang, mata sedikit kecoklatan, kulit putih, dan hidung mancung. Ia merupakan seorang gadis pekerja keras, pantang menyerah, dan selalu tersenyum apapun keadaannya.
Perkenalan nama gadis pemilik senyum manis tersebut adalah, Ceisya Azaleana. Gadis dengan hobi memasak, yang dimilikinya sedari ia umur 10 tahun.
"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga kerjaan hari ini." Ucap gadis tersebut dengan tersenyum, meskipun ada rasa lelah.
Tak berselang lama handphonenya berbunyi notifikasi pesan yang menampilkan nama teman dekatnya, teman curhat sekaligus teman debatnya di kost yang ia tempati.
Athara Nayna, gadis yang memiliki rambut panjang seperti Ceisya, bola mata coklat, mancung dan lesung pipi yang menjadi pemikat. Ia merupakan teman dekat dan teman kost bersama Ceisya. Mereka sudah berteman sekitar empat tahun, terhitung sejak mereka kost bersama.
Mereka juga mempunyai tujuan sama, mengapa mereka memilih kost, yaitu ingin lebih dekat dari tempat bekerja. Jika Ceisya bekerja di cafe, Athara bekerja di sebuah boutique yang merupakan miliknya sendiri.
••••
Thara MakJreng ✨
OnlineCe, balik buruan udah mau di kunci ni sama Bu kos
Jangan dikunci dulu pliss, Ra. Mau otw kok ini
Ya lo buruan, gue mana ada kuasa. Kalo ngga di taati bisa bisa gue malah yang kena kaya minggu kemarin, OGAH!
Ya sabar dong, gue juga kan balik pake sepeda. Lo pikir gue naik jet pribadi apa?!••••
Sesaat setelah melihat pesan tersebut, Ceisya langsung mengemas barang barangnya dan bersiap kembali ke kost. Ia berusaha secepat mungkin untuk bisa tepat waktu kembali ke kost dengan sepeda miliknya.
Untung saja, ia masih punya waktu 10 menit sebelum kostnya tidak menerima kedatangan orang lagi.
"Assalamualaikum," salam Ceisya dengan napasnya yang masih ngos-ngosan.
"Wa'alaikum salam," jawab Thara, sambil mengelus dada melihat temannya.
Entahlah ia sebenarnya Ceisya sudah terbiasa olahraga malam seperti ini, semenjak ia memutuskan bekerja di sebuah cafe yang jaraknya sekitar 30 menit dari tempat kost nya, jika menggunakan sepeda.
"Cece, bener-bener ya, lo. Gue udah bilang kan jam sembilan kost nggak biarin siapapun masuk lagi. Ini lo malah pulang pas-pas an mulu." Omel Thara pada Ceisya.
"Ya sorry. Cafe tutup jam delapan malam. Gue nggak mungkin dong bisa jam delapan langsung balik, harus beres-beres dulu,"
Thara hanya menggelengkan kepalanya melihat Ceisya yang meneguk minum tanpa jeda. Ia sebenarnya tidak melarang temannya untuk bekerja, namun ia khawatir pada temannya. Pulang malam dengan mengayuh sepeda. Belum lagi kebut kebutan dengan jam masuk kost yang terbatas saat malam.
"Nggak mau cari kerja yang lain dulu apa, Ce?"
Ceisya menggeleng kuat. "Nggak. Lagian susah kali nyari kerja zaman sekarang. Toh, gue seneng sama kerjaan gue sekarang. Sesuai sama hobi gue, bikin makanan atau minuman."
Thara memutar bola matanya malas. "Lo juga bukan anak yang kurang duit."
Dan satu hal yang belum kalian ketahui, Ceisya juga merupakan anak yang bisa dibilang tercukupi untuk seluruh kebutuhannya. Orang tuanya merupakan pemilik toko roti yang cukup besar di daerahnya. Jadi tak heran jika Thara sering mengatakan pada Ceisya, kenapa tidak berhenti bekerja saja.
Tapi selalu saja jika ditanyai seperti tadi jawaban Ceisya pasti sama. Bisa dibilang impian Ceisya adalah bekerja di cafe atau resto, hanya karena hobinya. Ia masih belum mau bekerja di tempat orangtuanya, karena ingin mandiri.
"Tercukupi bukan berarti kita berhenti buat bisa mandiri."
"Bikin mie yuk, Ra!" ajak Ceisya dengan mata memelas.
"Laper," lanjutnya.
"Gue lagi diet. Lo aja sana."
Ceisya langsung memanyunkan bibirnya dan menatap Thara dengan tatapan sinis.
"Ngapain diet, badan udah kecil kerempeng gini. Lo itu harus makan yang banyak justru, nggak perlu diet."
Thara langsung menoyor kepala Ceisya.
"Ya itu dulu, sebelum lo suka bawa makanan ke rumah tiap pulang kerja. Gue diet gara-gara lo, Ce,"
"Ya udah, gue sih mau makan. Ngapain diet, nyiksa." Sindir Ceisya sambil berjalan menuju dapur.
••••
Vote & follow yuk!
Review nya dong buat part 1 ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Bye Mantan [ LENGKAP ]
RomanceMenceritakan sebuah hubungan yang lebih dulu berakhir, bahkan tanpa kata mulai. Namun, mereka dipertemukan kembali setelah bertahun-tahun tanpa ada sapa pada pertemuannya? Masih ada rasa atau sama sama lupa? 100% pemikiran sendiri! 20 okt 23-09 Jul...