Jalan cerita 3

875 28 2
                                    

Jangan lupa vote, biar semangat aku




["Bersyukur dengan segala alur kehidupan kita, karena yakin itu yang terbaik bagi kita"]


••••

HBM🤍💐

••••

Siang hari ini terik matahari benar benar membuat gerah dan dahaga kering. Cuaca inilah   yang juga membuat cafe ramai pengunjung.

"Saya mau pesan ice coffe latte sama wafle ya." Ucap seorang pengunjung perempuan.

Ceisya membalas dengan senyuman, "Baik. Ditunggu pesanannya, ya."

Ceisya langsung mengatakan pada temannya yang lain untuk pesanan membuat wafle.

Sekarang ia juga akan bersiap membuat coffe latte. Ia sudah mahir membuatnya, karena di ajarkan oleh Jefran.

"Masih aman, Ce?" tanya Jefran di sebelahnya yang juga sedang membuat minuman pesanan pelanggan lain.

"Aman, Kak." Balas Cia, sambil mengacungkan jempol.

Tak berselang lama datang karyawan yang membawa wafle pesanan pelanggan tadi.

"Ini wafle nya, Ce."

Ceisya menerima piring tersebut. Lalu ia menaruh pada nampan beserta coffe latte pesannya. Dan akan memberikan pada pemesan.

"Ini pesanannya. Wafle dan ice coffe latte." Ucap Ceisya ramah.

"Makasih,"

"Sama-sama, Kak."

Baru saja akan melangkahkan kakinya, Ceisya di panggil oleh seorang pengunjung. Ceisya pun langsung menghampiri pengunjung tersebut.

"Misi, ke meja sini sebentar."

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" tanya Ceisya.

"Saya mau ketemu sama yang punya cafe nya dong. Lagi ada gak ya?" tanya pengunjung perempuan tersebut.

"Ada, Kak. Kakaknya mau ketemu kapan?"

"Kalo ketemu sekarang, bisa?"

"Mari ikut saya, Kak."

Ceisya pun langsung membawa pengunjung perempuan tersebut kepada Jefran, yang merupakan penanggung jawab cafe sekaligus anak pemilik cafe ini.

"Kak Je, di depan ada yang mau ketemu." Ucap Ceisya pada Jefran yang tengah mencuci tangan di dapur.

"Siapa?" tanya Jefran dengan raut wajah kebingungan.

"Nggak tau, tapi dia tadi pengunjung sini. Coba Kakak temuin dulu orangnya."

Jefran mengangguk paham, lalu keluar dari dapur dan menemui perempuan yang ingin bertemu dengannya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Jefran memulai pembicaraan setelah duduk di depan perempuan tersebut.

"Saya mau booking cafe untuk besok malam, sekitar jam tujuh malam." Ucap perempuan tersebut.

"Untuk dua orang, kira-kira ada private room nya nggak yah?" lanjutnya.

"Untuk private room kami menyediakan. Kira kira Kakak nya mau lihat-lihat dulu?" tawar Jefran.

Perempuan tersebut mengangguk. "Boleh."

Jefran langsung melangkah dan menunjukkan private room cafenya. "Untuk private room dua orang kami menyediakan ruangan ini. Untuk yang lain, mungkin untuk space yang lebih besar dan lebih ramai, Kak,"

"Saya suka, kalo gitu besok malam saya booking ruangan ini. Saya juga minta tolong di hias, sama saya pesan kue anniversary."

Jefran hanya mengangguk dan sesekali mengiyakan omongan perempuan di sampingnya.

"Untuk kue dan hiasan ruangan di sesuaikan ya, kebetulan ini anniversary saya sama pacar saya yang ke enam tahun. Jadi tolong perfect." Lanjut perempuan tersebut.

"Booking atas nama siapa ya, Kak?" tanya Jefran.

"Atas nama Alexa." Jawab perempuan yang bernama lengkap Alexa Eloise Xander.

"Baik, besok kami akan menyiapkan semaksimal mungkin."

"Bagus, saya permisi."

••••

Setelah kepergian perempuan tersebut, ia kembali ke belakang dan melayani pengunjung lain.

"Kenapa tadi, Kak Je?" tanya Ceisya yang menyusul Jefran di dapur.

Jefran menatap Ceisya. "Ngangetin kamu, Ce. Tadi itu mau booking private room buat besok malam sama pacarnya. Udah enam tahun loh, Ce,"

Ceisya melotot tak percaya. "Enam tahun? Awet banget ya, Kak."

"Iri ya?" goda Jefran pada Ceisya.

Ceisya langsung membuang muka. "Nggak lah."

"Bagus."

"Bersyukur dengan segala alur kehidupan kita, karena yakin itu yang terbaik bagi kita." Lanjut Jefran.

"Ngomong-ngomong pasti seru deh dekor private room sama bikin kue anniversary."

Jefran hanya tersenyum melihat tingkah Ceisya. "Ya udah, kalo gitu besok bantuin ya, Ce. Buat prepare private room nya. Sama bantuin bikin kue anniversary nya."

Ceisya langsung menatap Jefran. "Bukannya aku nolak, Kak. Tapi, kost tempat ku udah tutup jam sembilan. Nggak boleh ada yang masuk lagi,"

"Besok Kak Je yang anterin pulang kalo gitu, nanti kalo nggak boleh masuk Kakak bisa coba ngomong sama ibu kost tempat kamu. Lagian Kakak cocok sama kue buatan kamu. Kakak juga mau kamu yang dekor private room."

Ceisya mengangguk senang. "Oke deh kalo gitu."

••••

Lanjut gak nih?

Plis vote supaya cerita gaje ini bisa lanjut huhu🤍💐

See you Pearcly...🪐

Hi, Bye Mantan [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang