Hi, Bye Mantan [ LENGKAP ]

Jalan cerita 17

Vote and coment ya, best💋 ❣︎
•
•
•
•
["Semuanya berbeda kala aku kehilangannya "]
•
•
••••

HBM🤍💐

••••

Lemas, lemah, letih, lesu. Paket komplit. Itu yang dirasakan laki-laki bernama, Jazziel.

Ia pulang ke apartemennya sekitar pukul delapan malam. Tadinya, ia pulang lebih awal. Namun, ia mampir ke cafe tempat Ceisya bekerja yang justru tutup.

Dengan malas, lelaki itu menekan sandi pintu apartemennya. Setalah berhasil masuk, ia merebahkan tubuhnya di atas sofa yang cukup besar.

Selang beberapa menit smartphone miliknya berdering. Menampilkan panggilan masuk dari mamanya, Saras.

"Hallo, ma."

"Di mana kamu?" tanya Saras.

"Apart," jawab singkat El.

"Jangan tidur, Mama kesitu sekarang," beritahu Saras.

El mencoba mencegah Saras, agar tak datang. Sungguh, saat ini, dirinya malas untuk berinteraksi dengan siapapun.

"Jangan sekarang, Ma. Aku lagi sibuk banget." Bohongnya.

Dari seberang, Saras menaruh curiga pad El. Sibuk apa anaknya?

"Sibuk apa?" tanyanya.

"Kerja, Ma,"

"Ada diskusi buat produk baru yang lagi El fokusin. Biar bisa cepet di pasarin," lanjutnya.

Semoga saja kebohongan ini berhasil membuat Saras mengurungkan niatnya untuk datang ke apartemen miliknya.

"Ya udah, besok aja." Akhirnya Saras mengalah dan mempercayai perkataan El.

"Mama tutup, ya." Lanjut Saras, lalu memutuskan panggilan.

Jazziel bernapas lega. Akhirnya, Saras tak jadi berkunjung ke apartemennya.

Ia bangkit, lalu menuju ke dapur untuk mengambil minum di dalam lemari es.

Saat membuka pintu kulkas, ia bisa mendengar secara samar-samar seseorang sedang memasukkan sandi pintu apartemennya.

Jazziel mengurungkan niatnya untuk minum. Dirinya menuju pintu apartemennya dan betapa terkejutnya saat ada seseorang yang sudah masuk dan kini berhadapan dengan El.

"Hai," sapa orang tersebut.

El mematung beberapa saat. "Kamu?"

"Iya? Kenapa sih, Kak?" tanyanya.

"Ini Al, Kak. Alexa,"

Alexa melangkah masuk tanpa permisi. Perempuan itu melewati El tanpa rasa sungkan.

"Apartemennya rapi banget ternyata." Puji Alexa, sekadar basa-basi untuk memulai obrolannya.

El menyusul Alexa yang tengah sibuk menelisik setiap sudut tempat.

"Pergi!" perintah tegas dari El.

Alexa menoleh dan menatap El. "Pergi? Kemana?" tanyanya, pura-pura bodoh.

Jazziel yang suasana hatinya sedang runyam berusaha tetap tenang. Ia tak boleh emosi menghadapi Alexa.

"Pulang, Al!" perintah El ke dua kalinya. Berharap kali ini Alexa akan menuruti.

Namun, bukan Alexa namanya, jika, tidak membangkang. "Aku tamu, lho, Kak." Balas Al.

"Nggak ada tamu yang nerobos masuk tanpa permisi," balas El dengan emosi yang tertahan.

"Kalo aku permisi, Kakak nggak akan bukain pintu, kan?"

Alexa berjalan, lalu duduk di sofa, tanpa El suruh.

"Tau dari mana sandi apartemen ini?"

"Mama," jawab enteng Alexa.

Sebenarnya Jazziel sudah menduga. Ini pasti Saras yang memberitahukan. Hanya dirinya dan Saras yang mengetahui sandi apartemen ini. Jadi, jika, bukan dia sendiri yang memberitahukan, ya pasti Saras yang memberitahu.

"Sebelum aku emosi, mending kamu pergi dari sini." Perintah El. Kepalanya sudah hampir meledak meladeni Alexa.

"Nggak!" Alexa menolak dengan cukup tegas dan penuh penekanan.

"Ini udah jam berapa, Al. Mending kamu pulang sekarang, nanti keburu malam."

"Kalau gitu aku nginep aja. Gampang, kan?" balas Alexa dengan senyum cerah.

Jazziel menunduk dan menarik napasnya. Ini batas terakhir kesabarannya.

"Alexa!"

Alexa bangkit dari duduknya dan menatap Jazziel. Tatapannya kali ini berbeda.

"Apa?" jawab Alexa sedikit berteriak.

El yang mendengar cukup terkejut.

"Apa, Kak?" tanya Al lagi.

Tanpa El duga, Alexa justru meneteskan air matanya dihadapan dirinya.

"Berhenti, Al." Perintah El.

Alexa tersenyum miring, mengalihkan pandangannya. "Berhenti untuk apa?"

El memegang kedua bahu Alexa. Memerintahkan perempuan tersebut untuk menatapnya.

Alexa menatap El dengan memperlihatkan tatapan sendu seperti menyimpan banyak luka dihatinya.

"Kamu tau-."

Alexa menurunkan kedua tangan kekar milik Jazziel dan memotong pembicaraannya.

"Aku nggak tau, Kak. Dan aku juga nggak mau tau," potongnya.

"Kakak juga seharusnya tau kenapa aku gini,"

••••

Slow update ya :(

Lagi asesmen di sekolah soalnya, mau belajar, kalo mood xixi :)

Tunggu kelanjutannya ya, best🌷🦋