Aseano Samudra, entah apa yang orang tuanya pikiran kala memberi nama seorang anak dengan kata itu. Agar hati dan pikirkanya seluas samudera? atau agar orang orang mencintainya seperti orang orang mencintai keindahan lautan lepas?
Biasanya nama adal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# # # # #
Sea menatap kotak bekal di atas mejanya dengan tatapan heran, "Mau ikut kita ke katin ga Se?" ajak salah satu teman sekelas Sea yang ingin ke kantin.
"Ah engga, makasi ya. Kalian aja" balas Sea dengan senyuman manis mereka mengangguk, setelah teman temannya pergi senyuman itu luntur digantikan tatapan heran seperti semula. Pertanyaannya, kenapa Zyan sampai menitipkan makanan ini, memang benar itu makanan yang dia siapkan tadi pagi, tapi setelah disentuh Zyan dia jadi ragu memakannya.
"Makan bareng gak Se? kebetulan hari ini gue bawa bekel juga. Ayoo!" ajak Edo yang langsung menarik tangan Sea untuk duduk lesehan di belakang kelas, Sea pun hanya menerima tanpa penolakan. Akhirnya dia pun duduk bersama beberapa anak lainnya.
"Sea! dicari kak Miko!" teriak salah satu siswi membuat Sea menunda aktifitasnya. "Eh, sebentar ya" ucap Sea pada teman temannya sembari menutup tutup bekal yang belum ia buka sepenuhnya. Teman temannya pun hanya mengangguk, tak heran lagi dengan Sea yang banyak dikenali baik teman seangkatan maupun kakak kelas.
"Kenapa kak?" tanya Sea begitu berdiri dihadapan Miko dengan tatapan penuh tanya, ah dia baru ingat, apa Zyan dan Miko saling kenal?
"Eh, a.. dia jadi ngasih bekel itu?" tanya Miko membuat Sea menampilkan raut wajah bertanya, namun setelah sadar dia menganggukkan kepalanya.
"Langsung atau titip? atau gimana?" tanya Miko heboh membuat Sea heran, "Dititipin kakak kelas tadi, kenapa memangnya?" tanya Sea heran, Miko menganggukkan kepalanya sambil tersenyum aneh.
"Lo beneran adiknya Zyan?" tanya Miko lagi membuat Sea menatapnya kaget, kemudian tersenyum tipis, "Siapa bilang?" tanyanya.
"Padahal ga perlu lo tutupin dari gue Se. Lo lagi ada masalah sama dia? atau gimana?"
"Ah, apapun itu. Gue duluan Se" ucap Miko melambaikan tangannya dan berlari menjauh dari sana.
"Aneh" batin Sea melihatnya, dia ingat perkataan Zyan kemarin untuk tidak dekat dekat dengan Miko, tapi kenapa? Jika Miko teman Zyan, lantas kenapa dirinya tidak pernah melihat sosok kakak kelasnya itu bermain kepada Zyan? kenapa juga waktu itu Zyan menatap tidak suka kearah Miko, apa...? Sea segera menggelengkan kepalanya mengusir segala pikiran yang ada kemudian mengedikkan bahunya tidak peduli dan memilih kembali bersama teman temannya, dia sungguh lapar kali ini, semoga makanannya masih aman.
"Kenapa dah hari ini Kenan sama Bian malah ga masuk, lo tau Se?" tanya Edo membuat Sea menjeda acara makannya sejenak. Sea kembali menyendokkan nasi ke mulutnya sambil mengangkat bahunya tanda tak tau.
"Kalian kenpa sih? kita seneng sih liat kalian bertiga berjarak, setidaknya kita jadi bis ngobrol sama lo. Tapi kalau gini jadi aneh Se, kita pikir kalian dah baikan setelah melihat postingan instagram Bian kemarin, lalu sekarang?" lagi lagi hal ini mmebuat Sea menjeda makannya, instagram? yang kemarin itu kah?