AS 12

5.1K 354 11
                                    

# # # # #

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# # # # #

"Loh Sea?" kaget Lynda saat dirinya sampai di dapur. Ia memang sudah merasa mendengar sesuatu ketika berjalan mendekati dapur, namun ini masih pagi buta, siapa yang sudah ada di dapur jam segini? Tapi itu berbeda saat ini, benar saja. Adik bungsu suaminya itu tengah berkutat lincah dengan alat alat dapur, hingga ia menoleh saat Lynda memanggilnya.

Sea sedikit terkejut saat mendengar ada seseorang yang memanggil namanya, siapa? "kak" panggilnya saat menoleh kebelakang dengan tangan yang masih mengaduk penggorengan. "Sebentar" lanjutnya kemudian menyelesaikan acaranya menggoreng lauk, setelah selesai ia mematikan kompornya dan berjalan mendekati Lynda yang masih menatapnya terkejut.

Bagaimana tidak, ia bersusah payah turun dari lantai 2 menuju dapur karena merasa memiliki tanggung jawab sebagai seorang perempuan dirumah ini, namun ketika sampai dibawah sudah melihat seseorang yang melakukan apa yang hendak dilakukannya. Padahal ini masih begitu pagi, Sea bangun pukul berapa? itu yang dipikirkan Lynda saat melihat sepertinya Sea sudah hampir menyelesaikan apa yang dibuatnya.

"Kenapa turun? ini masih pagi kak" ujar Sea menuntun Lynda untuk duduk di meja makan. Kenapa Sky tidak berpindah ke kamar lantai 1 saja, dia melihat Lynda yang kesusahan berjalan jadi merasa iba, bagaimana kakanya itu turun melalui tangga tadi, sangat bahaya bukan.

"Justru itu, ini masih pagi. Kenapa kamu sudah disini?" tanya Lynda balik setelah dirinya duduk di kursi meja makan.

Sea bingung hendak menjawab apa, dia memutar bola matanya kearah lain, menghindari tatapan mata Lynda yang terlihat serius. "Apa ada yang salah? kenapa tatapan matanya seperti ini?" batinnya penuh tanya.

"Ini masih pagi, kenapa memasak hm?" tanya Lynda lagi kali ini sambil menggenggam telapak tangan adiknya.

"Ya karena memang tugas Sea" jawab Sea setelah sekian lama membuat Lynda mengangkat sebelah alisnya bingung. Apa selama ini adiknya ini yang melakukan semua pekerjaan rumah ini? apa ini alasn Sky tidak memperbolehkannya turun tadi? Lynda menghela nafas dan menatap Sea sendu.

"Dek" panggilnya dengan suara lembut. "Apa masih ada lagi yang mereka lakukan padamu selain ini?" tanya Lynda membuat Sea menatapnya bingung, apa maksudnya?

"Apa?" tanya Sea balik, dirinya benar benar tidak mengerti apa yang dikatakan sang kakak ipar. Lynda tak menjawabnya dan hanya menatap Sea dengan tatapan rumit dan itu membut Sea risih.

Dia tiba tiba teringat akan apa yang harus ia lakukan, Sea melihat jam dinding yang ada disana, "Sebentar ya kak, kakak tunggu disini saja jangan banyak bergerak. Itu pasti berat" ucap Sea sambil menujuk arah perut Lynda membuat sang empu mengikuti arah tunjuk sang adik.

Belum sempat Lynda membalas ucapan Sea, anak itu sudah kembali kedapur melakukan hal yang dilakukannya sebelumnya. "Apa mereka kekurangan uang untuk memperkerjakan orang untuk rumah ini" guman Lynda dengan tatapan yang masih terus mengarah ke Sea.

Aseano Samudra [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang