Aseano Samudra, entah apa yang orang tuanya pikiran kala memberi nama seorang anak dengan kata itu. Agar hati dan pikirkanya seluas samudera? atau agar orang orang mencintainya seperti orang orang mencintai keindahan lautan lepas?
Biasanya nama adal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# # # # #
"Ya jujur aja, awalnya gue gatau motif kalian. Tapi mereka berdua peringatin gue dan kasih tau gue kalau kalian beberapa hari ini pantau gue, awalnya gue ga percaya, namun sekarang?" ujar Sea dengan santai sambil mengangkat tangannya yang terikat.
Mereka kaget, bingung. Bagaimana jika Kenan dan Bian kemari? cukup, mereka tak ingin lagi melibatkan orang yang tidak ada hubungannya.
Sea terdiam memikirkan sesuatu, jika Kenan dan Bian tau dirinya bersama Avanger, Sea yakin mereka berdua pasti mencari keberadaan Sea sekarang. Dan kemungkinan yang bisa Sea prediksi adalah, Kenan mengatakan hal ini kepada Dion, dengan begitu Carberus akan kemari? itu artinya Zyan juga?
"Belum menjawab, sepertinya hp nya mati" jawab Raihan membuat Sea mengangguk lalu kembali ke pikirannya, ada 2 alasan Zyan belum merespon, yang pertama adalah dia sudah tidak peduli dengan Sea, yang kedua adalah mereka masih di rumah sakit tadi?
Jika Kenan mengatakan pada Dion, apakah Dion akan mendatangi rumah sakit itu lalu kemari? mengingat Dion bukan Zyan yang tidak peduli padanya.
6 remaja yang ada di ruangan ini terdiam bergelut dengan pikiran mereka masing masing, "Kenapa dua temanmu itu bisa tau masalah kita se detail itu? apa dia ada hubungannya dengan salah satu anggota Avanger ataupun Carberus?" tanya Andra memebuat Sea menatapnya.
"Huh? entahlah" jawab Sea, sekarang tujuannya? sebenarnya dia tidak memiliki tujuan pasti, hanya sekedar menduga duga.
"Jujur Se! kita cukup kaget mereka tau semua itu, dari ekspresi lo saat kita crita masalah itu tadi sepertinya lo juga baru tau kan?" tanya Miko yang sudah berhasil menormalkan emosinya.
Sea melirik Miko dengan ujung matanya, "terus?" tanya Sea membuat Miko menghela nafas, Sea tak akan takut dengan mereka sekalipun mereka mengancam akan menggunakan kekerasan, meskipun hanya untuk saat ini.
"Kenapa mereka berdua tau nama Dion? jika untuk tau nama Zyan pasti karena dia kakakmu jadi mereka setidaknya pernah tau, namun untuk Dion?" cletuk Azam, mereka semua langsung menatap kearahnya seolah baru sadar dan menyetujui pertanyaan itu.
"Ga mungkin gue bilang Kenan adiknya bang Dion kan? sama aja gue serahin Kenan ke mereka. Lagian gue juga bodoamat sama masalah mereka" batin Sea.
Sea tak mau menjawab hanya diam, "Jawab sialan! jangan sampe lo paksa kita buat pake kekerasan" lanjut Azam lagi sembari mengepalkan tangannya.
"Denger ya, pertama gue ga peduli sama masalah kalian, kedua gue gamau jawab, terakhir gue ga takut" jawab Sea dengan tatapan memancing keribuatn, mereka semakin berusaha mati matian menahan emosinya, kecuali satu orang yang segera memukul pipi Sea, Azam orang yang sedari tadi sudah dikuasai amarah.