part 58

226 15 2
                                    

Entah sudah berapa kali Nathan mengucapkan kata maaf, walaupun selalu diabaikan oleh Lucy, bahkan penjelasannya kemarin tak membuat Lucy memaafkannya.

Hari ini Nathan akan pergi untuk beberapa hari kedepan karena ada masalah di perusahaan yang ada di luar negeri, sebelumnya ia tak sering turun tangan jika masalahnya bisa di handle orang kepercayaan. Tapi sayangnya sekarang dia harus turun tangan, ya mau bagaimana lagi ini tanggung jawabnya, walaupun ia tak ingin untuk pergi lama meninggalkan putra nya ditambah ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Lucy.

Nathan sengaja tidak mengatakan pada Lucy, ia tau Lucy masih marah padanya. Mungkin Lucy butuh menenangkan pikirannya ia berharap setelah pulang nanti hubungan nya dengan Lucy bisa menjadi lebih baik lagi, ya seperti pasangan suami istri pada umumnya.

Tapi ia sudah mengatakan pada Rina untuk menemani Lucy selagi ia pergi. Pagi-pagi pula ia sudah pergi ia hanya mengecup kening kening Lucy dan berbisik permintaan maaf lagi.

" Aku akan pulang secepatnya, tolong maafkan aku babe."

Dia berharap agar cepat selesai Masalah pekerjaan nya, dan pulang dengan mencoba memperbaiki hubungannya dengan Lucy.

Lucy merutuki dirinya karena pagi ini ia bangun kesiangan, ditambah dengan adanya sang ibu mertua. Tidak Lucy tidak khawatir tentang bagaimana ibu mertuanya berpikiran dia malas, karena bangun kesiangan, tetapi dia beruntung karena pagi ini Rina datang menjenguk mereka.

Bahkan sejak Lucy bangun Lucas sudah tidak ada di box bayinya, Rina sudah mengambil Lucas saat dirinya masih tertidur

Setelah ingatannya kembali, Lucy memutuskan untuk tetap tinggal di rumah Nathan selain karena Lucas ia juga masih berhak di rumah ini. Bukan karena dirinya sudah memaafkan Nathan. Tapi karena dia tak tahu akan kemana, setelah ia tau jika kehidupan beberapa bulan yang lalu hanya kepalsuan, ia memilih keluar dari perusahaan.

Dan beruntungnya ia masih memiliki Nathan, walaupun dirinya masih marah atas kejadian yang dulu. Lucy tidak bohong jika dia masih dengan perasaan yang sama untuk Nathan, bahkan setelah dikhianati hingga dia mengalami tragedi amnesia. Tapi rasa itu tak juga hilang dari hatinya.

Tapi bukan berarti Lucy dengan mudah memaafkan Nathan yang bahkan menghancurkan hatinya berkali-kali lipat, dia masih ingat bagaimana sakitnya saat Nathan lebih memilih perempuan itu dibanding dirinya.

Tadi mertuanya mengatakan jika Nathan sedang melakukan perjalanan bisnis untuk beberapa hari kedepannya, entah sampai kapan tergantung masalah yang ada di perusahaan cabang selesai.

Lucy kesal, kenapa Nathan tidak memberitahu nya ia malah mendengar dari orang lain. Walaupun ia sedang marah bukan berarti ia tidak mau mengetahui kegiatan suaminya.

Ah Lucy merasa geli sendiri, mengingat ia sudah memiliki seorang suami.

" Nyonya, den Lucas menangis. " Seorang pelayan melapor padanya, Lucy tersenyum tipis kebiasaan putranya ini. Saat Lucas menangis hanya orang yang paling dekat saja yang bisa menenangkan nya.

Bahkan ibu mertuanya saja kewalahan, lihat Lucas masih menangis kencang walaupun sudah di gendong oleh Rina yang mencoba menenangkan nya. Tapi tangis Lucas semakin kencang.

" Hei boy, Mommy disini. Jangan menangis lagi. " Lucy masih menenangkannya.

" Huft, dia sangat mirip dengan ayahnya dulu. " Ujar Rina bangkit dari duduknya, ia mengusap kepala Lucas yang sudah tenang dalam pelukan Lucy.

" Lucy, Mommy tadi membuat kue apa kau mau? " Tanya Rina yang memang sebelum Lucy bangun ia mencoba resep baru di dapur rumah anaknya ini.

" Boleh Mom. "

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang