Part 59

218 13 4
                                    


Lucy tidak tau Nathan menunggunya dibalik pintu rumah, ia langsung bersitatap dengan mata elang Nathan. Ia meneguk ludah denga kasar. Lucy tidak tau jika hari ini Nathan pulang, ia masih terkejut dengan Nathan yang ada di depannya. Bukankah ibu mertuanya mengatakan jika Nathan akan pulang beberapa hari lagi lalu sekarang.

" jam berapa sekarang? " Nathan bersedekap dada menatap Lucy tajam, ia mencoba untuk menahan emosinya.

" a..aku... " Lucy menunduk tak sanggup menatap Nathan, ia meremas tangan sendiri tidak tau apa yang harus ia lakukan. Dia tidak terbiasa menghadapi Nathan yang seperti ini.

Satu tangan yang menggenggam sebuah benda yang menjadi bukti kenapa dirinya pulang malam, membuatnya mengangkat wajahnya menatap wajah suaminya.

" Apa urusanmu? " Balas Lucy setelah mengingat bagaimana brengseknya pria didepannya yang tak lain suaminya sendiri.

Lucy tidak tau jika Nathan mengetahui kegiatannya hari ini yang bertemu dengan mantan tunangan, tapi Nathan ingin mendengar dari mulut Lucy sendiri, dan berharap jika Lucy akan jujur padanya dan tidak menyembunyikan pertemuan tanpa seizinya.

" kau istriku, tentu saja ini menjadi urusanku. Kau pergi dengan pria dan pulang saat malam hari sampai melupakan putra mu! " Nathan bersedekap dada tersenyum miring ke arah Lucy, yang terlihat terkejut karena ucapannya.

" istri? Istri yang baru kau akui saat istrimu pergi itu yang kau bilang istrimu? " Lucy sudah tidak tahan lagi semua kenangan menyakitkan dulu berseliweran di ingatan ya dan juga bukti foto yang Andrea tunjukan tadi.

" ya aku akui kesalahanku dulu. "

" kesalahan yang mana Nathan, bahkan pernikahan ini juga salah! "

" Apa yang kau bicarakan? " Nafas Nathan terlihat memburu dia mencoba untuk kembali menahan amarahnya mendengar ucapan Lucy.

" Ya pernikahan ini salah, seharusnya kita tidak perlu bertemu lagi. Dengan begitu kau bisa bertanggung jawab atas kehamilan kekasih jalangmu itu. "

" Hei Jaga ucapanmu Lucy! "

" Kenapa? Kau marah aku menyebut kekasih tercintamu itu jalang, bukankah aku benar dia seperti jalang yang bahkan masih mengejar pria yang sudah beristri dan sampai melakukan hal menjijikan hingga jalang mu itu mengandung anakmu! "

" Sudah ku bilang bukan, jika semua itu salah paham dan aku akan menjelaskan semuanya padamu. Tapi kau sama sekali tidak mau memberiku kesempatan untuk menjelaskan nya. "

" Dan ingat Lucy jangan bawa-bawa orang lain di masalah keluarga kita, jika kau lupa kau bahkan bertunangan dengan pria lain dengan statusmu yang masih menjadi seorang istri. "

" Kalian lah yang membuat ku pergi dan membuatku hilang ingatan! " Lucy membalas tatapan Nathan, kembali mengingatkan apa yang menjadi alasan Lucy pergi

" aku menyesal, pernikahan ini salah, kalau saja kau menolaknya pernikahan ini aku tidak seperti sekarang, seharusnya aku seperti mereka yang sedang senang berlomba mengejar masa depan bukan seperti aku yang terjebak dengan pernikahan buruk ini. Aku menyesal! " Lucy berderai air mata dia memang menyesal karena mengikuti kemauan orang tuanya, seharusnya di umurnya sekarang di sedang bersenang-senang.

Nathan melangkah kearah Lucy, ia dengan tidak berprasangka mencengkram rahang istrinya itu.

" Katakan sekali lagi! "

" lepas Nathan, ini sakit... Hiks... " Nathan seakan tidak sadar jika cengkraman begitu kuat menyakiti istrinya.

" Kau menyesal hah... "

" lalu sekarang kau mau apa hmm? " Tanya Nathan menyeringai ke arah Lucy yang kini bergidik ngeri, Nathan di depannya, tidak seperti yang ia kenal.

" Kau ingin bercerai dariku! " Nathan terkekeh dengan ucapannya sendiri ia melepaskan cengkraman nya.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang