Part 19

3.5K 148 7
                                    

Butuh vote and coment nya......
Untuk penyemangat.... Gak bayar ko cuman klik bintang and ketik kritik kan yang kalian pikir ada yang kurang di story ini.... Dan gak rugi kok

" Besok kita akan pulang. " Ucap Nathan, ketika entah sudah berapa menit keheningan menyelimuti perjalanan pulang di dalam mobil ini.

Lucy hanya bergumam mengiyakan ucapan Nathan, tidak ada niatan untuk membalas atau bertanya sesuatu pada pria disampingnya ini yang sedang mengemudi.

Bahkan ketika mobil sudah berhenti di pelataran depan rumah, Lucy langsung keluar tanpa berbicara pada Nathan.

Nathan yang melihat perubahan Lucy mengernyit bingung, tidak biasanya Lucy akan diam jika bersama Nathan.

Lucy langsung menuju ke kamarnya, jika biasanya Lucy akan tidur di kamar ibunya. Tapi malam ini ia tidak ingin, ia hanya ingin ke kamarnya tanpa menguncinya ia langsung menuju ke kamar mandi, setelah mengambil baju ganti.

Tak berselang lama Nathan masuk, ia langsung menanggalkan pakaiannya tanpa menyadari jika di dalam kamar mandi ada seseorang.

" Akhhh! " Teriak Lucy, ketika baru saja membuka pintu kamar mandi. Ia terkejut melihat seseorang bertelanjang dada dengan hanya memakai celana pendek.

Nathan yang tidak tau jika ada Lucy di ruang kamar ini, sama terkejutnya ia langsung saja mengambil handuk yang ada ditempat sampingnya ia berdiri.

" Lucy, sejak kapan kau disini? " Ucap Nathan gugup, takut jika Lucy sudah lama disini lebih tepatnya melihat Nathan yang tadi membuka baju di dalam kamar tanpa mengecek ada orang atau tidak. Kebiasaan buruknya.

" A... Aku akan masuk ke kamar mandi lagi. " Ucap Lucy, dan langsung saja menutup pintu kamar mandi.

Nathan dengan cepat langsung berganti baju dengan pakaian santai, setelah itu ia langsung saja memungut pakaiannya tadi untuk ia taruh di ranjang pakaian kotor.

" Nat... " Panggil Lucy di dalam kamar mandi.

" Keluarlah. " Perintah Nathan, dan Lucy langsung saja membuka pintu kamar mandi dengan satu tangan menutup wajahnya.

Ia takut jika pemandangan seperti tadi ia lihat lagi, bukan karena apa-apa tapi ia takut jika Nathan mendengar detak jantungnya dan melihat rona merah di pipinya.

" Istirahatlah, kau pasti sudah mengantuk. " Ucap Nathan, yang kini fokus pada layar laptopnya tanpa melihat orang yang diajak bicara.

" Hmm, aku akan ke kamar ibu. " Ucap nya dengan melangkah keluar, tapi sebelum Lucy membuka pintu intrupsi suara Nathan menghentikan niatnya.

" Tidak, tidurlah dikamar ini. Pasti ibu nanti ke ganggu kalau kamu masuk malam-malam. "

" Tapi Nat... "

" Tidur Lucy ini sudah malam, besok kita akan pulang. " Jelas Nathan lembut, yang kini menatap Lucy.

" Terus kamu tidur dimana? " Tanya Lucy.

" Itu masalah gampang, aku bisa aja tidur di sofa atau di... "

" Jangan, bagaimana jika kamu tidur di ranjang? " Nathan langsung saja melotot tak percaya mendengar ucapan Lucy, tidak biasanya Lucy akan mengatakan hal itu.

" Tidurlah dulu. "

" Jangan tidur di sofa Nat, nanti badanmu pegal. " Nathan tersenyum mendengar ucapan Lucy, ia berjalan melangkah ke arah Lucy yang kini berbaring dan mengelus rambut pirang istrinya ini dengan lembut.

" Tidurlah. " Ucap Nathan, dan langsung diangguki oleh Lucy.

Lucy senyum-senyum sendiri di ruang kamarnya setelah pagi tadi dirinya dan Nathan pulang ke mansion.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang