Part 8

5.5K 168 5
                                    

Entah sudah berapa kali Lucy menghela napas lelah, ia tidak bersemangat hari ini. Lucy kembali melihat pantulannya di cermin, bahkan baru tadi malam ia menikah dan sekarang ia harus berangkat sekolah yang benar saja?

Tidak ada acara libur, seperti yang ada di novel yang ia baca. Well, ia bahkan sudah berlibur dua Minggu. Dan sialnya orang tuannya memilih tanggal yang menurutnya salah, bagaimana bisa ia menikah sedangkan besoknya adalah hari pertama masuk setelah libur akhir tahun.

Menyebalkan. Batin Lucy

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya, membuat Lucy mau tidak mau harus membuka pintu ruang kamarnya.

" Ada apa bi? " Tanya Lucy ketika melihat seorang pelayan yang berada di depan pintunya.

" Tuan Nathan sudah menunggu, nyonya. " Ucap pelayan.

" Baiklah aku akan segera kebawa. " Jawab Lucy, membuat pelayan mengangguk.

Setelah selesai bersiap-siap Lucy langsung keluar dari kamar dan menuju meja makan dengan Nathan yang sedang menunggunya.

Nathan melirik dari ekor matanya ketika baru saja Lucy duduk. Lucy bahkan sudah mengambil nasi dan lauk Pauknya, dan Nathan masih menatap Lucy.

" Kau ingin sekolah atau ingin bermain? " Ucap Nathan dengan menatap tajam Lucy.

Sedangkan Lucy langsung menghentikan kunyahannnya dan menatap Nathan dengan satu alis terangkat.

" Kau mengatakan apa tadi ? " Tanya Lucy dan hanya dibalas dengan helaan nafas Nathan, dan setelah itu Nathan beranjak keluar. Sebelum itu Nathan mengatakan jika ia menunggu di dalam mobil.

Lucy baru saja keluar dari dalam mobil sport milik Nathan. Ya mungkin ini memang berlebihan, tapi itulah kenyataannya. Dan tepat ketika itu juga banyak murid-murid yang membicarakan soal Lucy diantar dengan mobil sport.

Dan banyak juga yang melihat jika pemilik mobil sport itu Nathan Fernandez, Si tampan dari sekolah sebelah. Ya Lucy dan Nathan memang tidak satu sekolah tapi bukan berati berita hangat di pagi hari ini tak heboh.

Membuat para murid lain langsung menghujaninya dengan bisikan. Entah itu karena mereka iri atau mungkin karena Lucy yang memang tak pernah berangkat sekolah diantar dengan mobil mencolok ini.

Lucy memang selalu diantar oleh ayahnya ketika berangkat sekolah, sedangkan pulangnya ia memilih untuk menaiki kendaraan umum dengan teman-teman nya.

Tetapi hari ini penjuru sekolah terkejut dan bahkan histeris ketika tau si bad girl diantar oleh Nathan Fernandez.

" Lucy!!! " Teriak seseorang membuat langkah Lucy terhenti.

" Ahhh Lucy gue kangen banget pake banget sama loe! " Ucapnya setelah sampai didepan Lucy, ia juga langsung memeluk Lucy dan langsung juga dibalas dengan Lucy.

" Tunggu... tuggu apa benar berita yang gue denger disepanjang koridor sekolah ini? " Tanya Kayla teman Lucy atau lebih tepatnya sahabat Lucy.

ia memang tipe orang tidak percaya hanya dengan mendengar ucapan dari orang lain yang membicarakan seseorang yang menjadi bahan pembicaraan, ia dengan beraninya pasti langsung menanyakan hal ini pada orang yang bersangkutan. Apalagi sekarang yang menjadi pusat dari pembicaraan murid bahkan hampir satu sekolah membicarakan sahabatnya.

Sedangkan Lucy hanya mengedikan bahunya acuh dan kembali melanjutkan langkahnya dan membiarkan Kayla berteriak tidak terima karena ia diacuhkan. Lucy yang mendengarnya hanya tersenyum.

" Lucy katakan iya atau tidak? " Lucy mengangkat sebelah alisnya menatap sahabatnya.

" Sejak kapan kau secerewet ini? " Tanya Lucy membuat Kayla membelalakkan matanya.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang