Part 29

2.4K 89 19
                                    

Kalau vote and Coment nya banyak dari biasanya langsung di next 💃

Setelah pulang dari rumah sakit, Lucy memilih untuk pulang bersama ibunya. Ayahnya juga baru saja pulang setelah melakukan perjalanan bisnis.

Dan kini Lucy menikmati waktunya selama satu hari ini, seharian Lucy mengobrol dan menghabiskan waktunya dengan kedua orangtuanya.

Dari mulai belajar memasak dengan ibunya, hingga menonton film horor bersama ayahnya.

" Ayah, besok ke Ancol yuk. " Ucap Lucy, pada Amar yang kini sedang membaca koran.

" Izin dulu sama suami kamu. " Jawab Amar, membuat Lucy memberenggut kesal.

" Kan Lucy penginnya sama ayah, ibu. Kenapa harus izin, lagipula dia gak bakal tau kalau Lucy jalan-jalan. " Jelas Lucy agar keinginan nya di iyakan oleh kedua orang tuannya.

" Tetap saja,bagaimana jika suami kamu mencari, dan mengkhawatirkan. Sekarang kau bukanlah remaja perempuan yang bisa bebas, selain ada ayah dan ibu kau juga sudah mempunyai seorang suami. " Nasehat Amar pada Putri semata wayangnya.

" Jika tidak ada perjodohan itu, Lucy juga tidak akan mempunyai suami secepat itu ayah. Dan juga Lucy masih bisa bebas gak seperti sekarang! "

" Ada atau tidak, kau akan tetap mempunyai suami Lucy dan kini kau sudah berstatus menjadi seorang istri jadi bersikaplah untuk menjadi istri yang baik. "

" Baik atau buruknya aku, seharusnya dia menerimanya. Seperti aku yang masih bertahan walau dia menatap yang lain! " Ucap Lucy sebelum dirinya beranjak untuk kekamarnya, dia jadi tidak mood lagi hari ini. Padahal niatnya dia ingin menghabiskan waktunya hingga malam hari dengan keluarga nya untuk mengobrol, bercanda bersama ayahnya seperti dulu.

" Loh pah dimana Lucy? " Tanya Lina pada suaminya, ketika melihat anaknya tidak ada.

" Dia ke kamar. " Jawab Amar, melipat korannya dan beralih untuk meminum kopi yang dibuat oleh istrinya.

" Ma apa mama bisa menasehati Lucy? " Tanya Amar ada sang istri.

" Loh emang kenapa pa, apa ada masalah? " Tanya balik Lina pada sang suami, karena bingung dengan apa yang dibicarakan oleh suaminya.

" Tentang penculikan Lucy yang dilakukan oleh putra keluarga Miller? " Lina mengangguk mengiyakan, dia begitu sangat khawatir  saat tau putrinya masuk rumah sakit dan mendengar penjelasan Jack jika putrinya baru saja diculik. Saat itu Amar masih diluar kota.

" Lucy melarang Jack atau siapa pun untuk memberi tau pada Nathan, tetapi kau tau bukan siapa menantu mu itu? Nathan mengetahui jika Lucy diculik oleh putra Miller itu, Nathan juga tau jika Lucy melarang semua orang termasuk orang kepercayaan nya untuk tidak memberi tau padanya. Membuat Nathan begitu marah dan kecewa pada Lucy. Dan yang papa baru dengar kalau mereka sudah tidak saling berkomunikasi selama empat bulan ini. " Lina begitu terkejut mendengar penjelasan Amar, ia tidak tau jika rumah tangga anaknya sedang ada masalah.

" Kau pun tau bukan jika gengsi seorang wanita sangat tinggi, ditambah Lucy anak yang keras kepala. " Amar bahkan tidak sadar jika seseorang disampingnya sudah mengeluarkan asap.

Seketika Amar tersadar, dan melirik istrinya yang kini menatap tajam dirinya. Dia hanya bisa tersenyum bersalah kearah istrinya, hingga Amar meringis kesakitan ketika lengan nya dipukul.

" Dasar prianya aja yang gak peka maunya menang sendiri terus! " Ucap Lina sebelum dirinya melangkah ke arah tangga untuk menemui putrinya.

" Oh Tuhan aku mendapat masalah besar padahal nanti malam... isssh... " Frustasi Amar menatap kepergian istrinya dengan tatapan lesunya.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang