Part 7

6.1K 173 7
                                    

" Kau bilang apa tadi? " Tanya Nathan yang membuat Lucy langsung bungkam untuk sejenak.

Jadi benar dia mendengar ucapan ku tadi... hah...tidak...jika dia mendengarnya tidak mungkin bertanya padaku... lalu kenapa dia bertanya seperti itu...Sial...sial... Batin Lucy.

" Tidak aku tidak mengatakan apa-apa kok." Ucap Lucy dengan menampilkan senyum, untuk membuat Nathan percaya jika yang ia ucapkan benar adanya... walau hanya alibi Lucy saja.

Nathan tidak langsung percaya begitu saja, walaupun dirinya tadi mendengar gerutuan Lucy, didalam hatinya ia tersenyum ketika mendengar jika Lucy sedikit telah menerima keadaan status mereka sekarang.tapi ia mengerjai Lucy, agar Lucy kembali mengucapkannya. Entahlah ia kini menyukai ketika Lucy begitu gugup dan ketakutan.

" Tuan Nathan. " Ucap seorang pria berpakaian formal, membuat Nathan menoleh ke arahnya.

Ia langsung melihat ke arah arlojinya dipergelangan kirinya, dan melihat Lucy.

" Ayo cepat ikut aku! " Perintahnya, membuat Lucy mengernyitkan keningnya.

Isssh. Pria ini benar-benar menyebalkan. Batin Lucy

Lucy melangkah mengikuti Nathan yang telah mendahuluinya, bahkan Nathan membiarkan Lucy tertinggal dibelakangnya. Hingga Nathan berhenti didepan sebuah ruang dengan pintu bercat putih, ia menunggu dengan tangan bersedekap di depan dada.

" Kau lama sekali! " Ucapnya datar, yang seakan membuat Lucy ingin mencabik wajahnya yang sok polos dengan ekspresi dingin itu.

" Cepatlah masuk! " Ucapnya kembali membuat Lucy tak tahan ingin mencabik wajah didepannya yang sialnya kini pria didepannya telah menyandang status menjadi suaminya. Entah ia harus bersyukur atau menyesal memiliki suami menyebalkan yang sialnya juga sangat tampan.

Sebenarnya makhluk apa di depanku ini ya Tuhan, cepat sekali merubah moodnya. Ketika di restoran tadi ia bersikap begitu manis dan sekarang oh ya Tuhan, jangan katakan jika pria di depanku ini sama dengan pria restoran. Menyebalkan kau Nathan.

" Kenapa diam. Sedang membicarakan ku didalam pikiranmu? " Sungguh Lucy tak tahan lagi.

" Kau... " ucapan Lucy terhenti ketika Nathan menarik tangan Lucy untuk masuk kedalam ruangan dengan pencahayaan minim. Ralat. Maksudnya tak ada satupun cahaya kecuali dari luar ruangan karena pintu yang terbuka.

" Kau disini dulu! " Ucapnya, membuat Lucy menganga tak percaya.

Apa dia gila, aku disini sendiri dengan ruang tanpa cahaya. Dia benar-benar...

Klek

Lucy mengerjapkan matanya ketika cahaya mulai menerangi ruangan ini. Dan tepat ketika itu, Lucy hanya terkagum melihat interior dan juga barang-barang diruang ini. Jadi ini ruang kerja.

" Aku akan ke sana dulu. " Ucap Nathan dan langsung keluar dari ruang yang akan ia tempati untuk mengerjakan tugas perusahaannya.

Lucy yang masih menatap kagum pada ruangan ini belum menyadari jika Nathan sudah keluar dari ruangan. Hingga Lucy mengernyit bingung ketika mendapati Nathan tidak ada di ruang itu.

Ia langsung keluar dan menengok ke kanan dan kirinya.

" Nathan tunggu! " Ucap Lucy ketika melihat Nathan, ia berlari keluar dari ruang ini sebelum Nathan melangkah semakin menjauh.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang