Part 23

3.3K 118 0
                                    

Pagi-pagi sekali Lucy sudah bangun, dengan kini dirinya disibukan membereskan pakaian dan barang yang akan dibawa oleh Nathan. Dengan Nathan yang juga memilih untuk membereskan sendiri dibantu oleh Lucy tanpa memerintah pelayan untuk membereskannya.

" Nat apa kau sudah sarapan? " Tanya Lucy dengan masih memasukan beberapa baju Nathan ke koper.

" Aku sudah menyuruh pelayan untuk membawakannya kemari. " Jelas Nathan.

Lucy mengernyit mendengarkan penjelasan Nathan. Ia dengan cepat langsung bangkit, dan berniat untuk mengambil sarapan pagi Nathan karena pelayan yang disuruh oleh Nathan tak kunjung datang.

" Kau mau kemana? "

" Aku akan kebawah untuk mengambil makanan. "

" Tetaplah disini, temani aku. Biarkan pelayan mengerjakan tugas yang kuberikan. "

" Tap... "

Nathan langsung menarik untuk duduk disampingya. Lucy memberenggut kesal karena Nathan tak mengijinkannya.

Beberapa saat kemudian pelayan datang membawakan sarapan pagi untuk kedua majikannya yang kini sedang menunggu.

" Ayo makan. " Ucap Nathan dengan dibalas anggukan oleh Lucy.

" Apa ada yang tertinggal? " Lucy menggeleng, dan berjalan keluar kamar dengan menggendong ransel kecil.

" Biarkan para bodyguard yang membawakan ranselmu itu sama seperti kopermu. " Perintah Nathan.

Lucy kembali menggeleng, menurut nya ransel yang kini ia bawa tidak harus dibawakan oleh bodyguard karena tak seberat koper.

Beberapa menit kemudian, Lucy dan Nathan sudah selesai. Kini mereka sedang melangkah kearah bawah untuk menuju mobil dimana nanti Lucy akan mengantarkan Nathan ke bandara untuk terbang ke Amerika dengan tujuan belajar disana.

Nathan dengan sangat erat menggenggam tangan Lucy, seakan tangan itu adalah sebuah hal rapuh yang jika dilepaskan akan terluka.

Tiga puluh menit kemudian, mobil yang dikendarai oleh supir pribadi Nathan sampai di depan bandara Soekarno-Hatta.

Suasana bandara tampak sangat ramai, terlihat dari begitu banyaknya orang berlalu lalang walaupun masih begitu pagi. Entah mereka akan pergi atau menunggu seseorang.

Terlihat dari kejauhan orang tua Nathan sedang menunggu di kursi tunggu, jika orang tua Lucy tidak ikut mengantar Nathan ke bandara karena ada acara keluarga yang sangat mendadak membuat mereka tidak bisa untuk mengantar menantunya.

Nathan menggandeng tangan Lucy, dengan melangkah kearah kedua orang tuanya. Yang sudah menunggu sejak tadi.

" Mom... Dad. " Ucapnya dan memeluk mereka satu persatu, begitupun dengan Lucy. Walaupun Lucy hanya memeluk Jack, karena kini Rina sedang sibuk dengan Nathan.

Lucy tersenyum kepada Jack dan dibalas dengan senyum juga oleh Jack-Ayah Nathan.

" Dimana kopermu sayang? " Tanya Jack kepada Lucy.

" Ada di mobil Dad. " Balas Lucy.

" Baiklah nanti pulang bersama Dad dan juga Mom. " Lucy langsung gelagapan mendengar ucapan Jack. Ia ingin menolak tapi bagaimana caranya.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang