Part 40

3K 145 26
                                    

(Dilarang coment dengan kata-kata Kasar karena si Author Baperan😁)

Lucy menangis disamping peti tubuh sang ibu yang sudah tak bernyawa, ia mengabaikan orang yang mencoba menenangkan nya. Hidupnya semakin terpuruk, keluarganya meninggalkan nya sendiri.

Semuanya pergi

Lucy sendiri sekarang

Berharap semuanya mimpi, dan besok dibangunkan oleh ibunya yang memarahinya karena telat bangun dan sang ayah yang membelanya.

Tapi semuanya hanya sebuah kenangan belaka, semuanya telah tiada. Semuanya telah berakhir! Kini dirinya sendiri.

" Ibu... Hiks... Jangan tinggalin Lucy... Hiks... "

" Lucy ikut ibu... Hiks... Lucy mau sama ibu...sa... Ma Ayah... Hiks... "

Jack datang menenangkan sang menantu yang semakin histeris, ia merengkuh dengan paksa menjauh dari peti Lina-istri dari sahabatnya ini.

Lucy memberontak tak ingin menjauh dari sang ibu, tapi tenaganya begitu lemah. Membiarkan seseorang menarik nya menjauh.

" Sayang Tenanglah. "

" Hiks... Ibu.. hiks... Lucy mau sama ibu...hiks... " Isakan Lucy mengalun diruang kamarnya yang berada dilantai dua.

" Ada Daddy dan juga banyak yang sayang sama Lucy. " Ucap Jack menghapus air mata yang mengalir di pipi menantunya yang sudah ia anggap sebagai putrinya sendiri.

Lucy mendongak bersetubrukan dengan tatapan ayah mertuanya yang sedang tersenyum ke arahnya. Menatap mata Jack, yang membuatnya mengingat akan seseorang.

" Semuanya akan kembali pada sang pencipta, apapun yang ada di dunia ini akan kembali padanya. Karena dunia ini hanya sementara. "

" Mereka tidak akan pernah meninggalkan kita sepenuhnya, karena sebenarnya mereka berada di pikiran dan hati kita... Dengan bentuk sebuah memories. " Lucy terdiam menyimak semua ucapan ayah mertuanya.

" Sekarang Lucy harus kuat, Lucy tidak sendiri disini. Masih banyak orang yang menyayangi Lucy. "

" Daddy tinggal dulu yah, tenangkan diri mu dulu sebelum turun kebawah oke. " Lucy mengangguk mengiyakan.

Ayah mertuanya benar, semuanya pasti akan kembali pada sang pencipta. Tidak harus Lucy menangis seperti ini, dia boleh sedih. Tapi tidak seharusnya seperti ini, masih panjang kehidupan didepan sana yang harus ia lewati.

Menghapus air matanya, memperbaiki penampilan nya. Dia harus ikhlas akan semua ini. Dia tidak boleh membuat ibu dan juga ayahnya bersedih disana, ia harus kuat.

Nathan melangkah ke lantai dua setelah diberitahu oleh Kayla, ah lebih tepatnya setelah mengancam dan memaksa Kayla yang awalnya ia tidak mau memberitahu malah memaki dirinya.

Setelah diberitahu oleh Reza, Nathan langsung saja pergi kerumah sakit yang merawat ibu mertuanya tapi saat sampai kesana, perawat mengatakan jika jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarga. Membuat Nathan kembali mengendarai mobilnya kembali kerumah kediaman keluarga istrinya itu.

Dan hampir sampai, saat pelayan memberi tahu jika Elisa baru saja jatuh dan Elisa membutuhkan nya. Kembali Nathan memutar balik kemudinya menuju ke rumahnya.

Membuatnya baru bisa datang, beberapa orang yang berada disana terkejut karena seorang Nathan Fernandez melayat kesana. Beberapa teman Lucy di waktu SMA juga ada dan juga teman kampusnya sekarang, mereka terpaku menatap nya. Walupun setelan Nathan berwarna hitam-hitam tapi tak membuat pesona Nathan Fernandez luntur.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang