Part 47

4K 187 53
                                    


Maaf yah yang nungguin nya lama

Satu Minggu sekali aku update kok kalau gak ada halangan sih😉

Happy reading

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, silent muncullah 😎

Plagiat menjauh!!!

Malam ini terlihat langit mendung dan semakin menghitam, semilir angin terasa dingin menusuk ke kulit. Tak ada cahaya gemerlap bintang-bintang, bulan pun tertutup oleh tebalnya awan hitam malam ini.

Samar-samar terdengar suara Guntur yang semakin jelas terdengar, rintik-rintik hujan mulai berjatuhan dengan derasnya. Perempuan dengan dress bunga tersenyum dibalik jendela kaca dari dalam rumahnya.

Ah malam ini ia akan tertidur dengan nyenyak, dinginnya suhu malam ini mungkin saja akan membuatnya tidak terbangun lagi seperti malam-malam sebelumnya.

Keinginan nya saat mengidam seakan tak bisa ia redam, setiap malam pasti ada saja yang ia inginkan mirisnya tak ada yang terpenuhi. Ia hidup sendiri di rumah kontrakan yang bahkan besarnya setengah dari kamarnya dulu, tak ada yang ia mintai suruh untuk membeli atau memasakan makanan, bagaimana keinginan mengidam nya akan terwujud jika ia saja mengidam ingin makan makanan yang dimasak oleh ayah dari bayi yang dikandungan nya.

Dia saja memilih untuk pergi, tapi bayi yang bahkan masih belum tau apa-apa seakan menginginkan kedua orang tuanya tetap bersama, bukan hanya soal makanan saja. Sering kali saat ingin tertidur makhluk kecil di dalam perutnya terasa menendang, dan selalu saja ia ingin sekali seseorang itu mengusap perutnya tapi bagaimana lagi keadaan nya sekarang berbeda.

Beruntung nya Lucy membawa jaket pria itu, dengan aroma parfum yang masih menempel walaupun samar-samar tapi bisa membuat nya bisa tertidur dengan tangan yang selalu mengusap perutnya.

Menyalurkan ketenangan untuk calon anaknya yang kini kandungannya sudah menginjak delapan bulan dan yah proses persalinan juga semakin dekat. Diusianya yang bahkan baru akan menginjak  sembilan belas tahun Lucy akan menjadi seorang ibu, tak pernah terpikir olehnya akan menjadi seorang ibu diusia muda dan juga akan menjadi seorang single parent keputusan untuk pergi membuatnya tak bisa lari dari tanggung jawabnya sekarang, lagipula kehadiran nya juga membuat nya seakan menemukan kehidupan barunya. Benar perempuan akan merasa sempurna jika sedang dalam masa-masa seperti ini.

" Sayang malam ini jangan nakal yah, besok Mommy akan bekerja. Kita sudah membolos bekerja tiga hari loh sayang. " Ucap Lucy dengan mengusap lembut perutnya, mengajak mengobrol bayi yang dikandungan nya.

" Semoga hujan malam ini tidak membuat lampu padam... Huft mommy takut, tidak ada Da... Ekhem sekarang tidur yah Mommy juga mau tidur, selamat malam anak Mommy. " Panggilan ibu ia ganti dengan Mommy, ah dia ingin mendengar suara anaknya memanggil Mommy seperti di film-film yang ia tonton atau buku yang ia baca. Apalagi saat melihat anak kecil dengan pipi bulatnya yang memanggil Mommy membuat dirinya begitu gemas.

Lucy tidak sabar menunggu nya, ah bagaimana nanti wajahnya apa nanti akan mirip dengannya atau kah dengan... Lucy menghembuskan nafas ia hampir saja kelepasan.

Kehidupan nya sekarang memang sederhana, tak ada lagi pelayan yang akan memasak kan makanan, tak ada mobil atau bahkan supir yang akan mengantarkan dirinya kemana pun tanpa perlu menyetir atau menggunakan kendaraan umum berdesakan dengan orang-orang.

Tapi keadaan yang sekarang membuatnya begitu banyak belajar hal yang tak pernah ia lakukan atau ia alami, apalagi untuk urusan memasak selama delapan bulan ini Lucy belajar memasak dan ya tidak sia-sia apalagi dengan dirinya yang sekarang bekerja di rumah makan walaupun hanya mencuci piring dan membantu di dapur membuat nya begitu belajar akan dunia luar kini.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang