Part 48

3.8K 204 102
                                    

Maaf yah yang udah nungguin lama, Author sibuk dengan real life nya, jadi mohon kesabarannya yah menunggu cerita ini.

Coment yang banyak biar Author nya tambah semangat nulis sama update nya, part kemarin yang vote lebih banyak dari Coment 😌

Gimana kalau saya target untuk up nya?

Ya udah vote ⭐ 100+ coment 💬 50+

Bisa gak yah

Kalau bisa aku akan up secepatnya

Happy reading

Baca pelan-pelan yah, kalau ada typo langsung di coment aja, minggu-minggu ini gak tau kenapa lagi gak mood buat bikin cerita atau revisi, buka aplikasi buat menulis aja rasanya malas banget 😌

" Mom, Nathan keluar dulu yah. " Ucap Nathan sebelum mencium tangan dan kening Rina, walaupun ucapan nya tak dijawab Nathan tetap mengatakan nya.

Ibu nya sedang beristirahat, setelah sarapan pagi tadi. Sudah lima bulan Rina dirawat di rumah sakit setelah divonis mengidap Peneumotoraks, penyakit pada paru-paru. Beberapa Minggu ini keadaan nya sudah membaik, tidak seperti beberapa bulan yang lalu yang harus memakai tabung oksigen.

" Kenapa kau disini? " Tanya Nathan saat baru saja keluar dari ruangan ibunya.

Dia menatap Andrea yang duduk di kursi didepan ruangan ini, ya hubungan Nathan dan Andrea membaik tidak seperti pertemuan terakhir mereka, lagipula Andrea sudah tau apa yang terjadi dengan Nathan dan dia ikut mencari keberadaan Lucy yang entah dimana sekarang.

Hubungan mereka hanya sebatas mencari seseorang yang mereka cintai.

Tunggu apa Nathan kini sudah membuka hatinya untuk istrinya?

Sudah delapan bulan, tapi tak ada satupun kabar baik tentang dimana Lucy berada, dia begitu kehilangan sosok Lucy, dia juga merindukan nya. Seakan dia kehilangan sebagian dari jiwanya, Lucy-istrinya yang bahkan dulu tak pernah ia anggap sekarang dia membutuhkan nya!

" Aku menemukan jejak terakhirnya, dia menumpangi bus saat setelah pergi dan berhenti di halte... "

" Anak TK juga tau kalau bus berhenti di halte! "

" Bisakah kau tidak memotong ucapan ku!? " Tanya sarkatis Andrea, menatap kesal Nathan yang hanya memandangnya dengan datar.

" Cia tak sadarkan diri saat turun dari bus, dan seorang wanita paruh baya membantunya, orang-orang mu sedang mencari identitas wanita yang menolong Cia "

" Bisakah kau tidak memanggil istriku dengan panggilan sialanmu itu! " Nathan mengepalkan erat tangannya sedari Andrea memanggil Lucy dengan Cia bukan tanpa alasan ia marah.

Lucy istrinya dan juga miliknya, tidak boleh ada yang memanggil istrinya dengan panggilan khusus atau err sayang, hanya dia seorang yang boleh.

" Dan satu lagi, aku hanya ingin mendapat kabar ISTRIKU ditemukan, bukan kabar omong kosong seperti ini! "

Andrea menghembuskan nafas kasarnya, beruntung nya kini dia sudah terbiasa dengan sikap pria dingin itu. Lima bulan sering bertemu walaupun hanya untuk membahas keberadaan Lucy. Dia meredam emosinya, agar pertemuan awal mereka yang berakhir dengan dirinya babak belur tak terulang lagi.

Huh Posesif! Ejek Andrea dalam hati.

Dia menatap pantulan dirinya di cermin Uh dia lebih tampan dan enak untuk dipandang, daripada Nathan yang seakan lupa dengan penampilan nya sendiri.

Young Marriage (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang