Young Marriage (ON GOING)

Part 42

Beri vote and coment yang banyak biar authornya semangat nulis dan update tiap hari. Awalnya mau gak update Minggu ini, tapi...😌

Vote and coment nya dong yang banyak

Untuk kalian para siders, hargai karya tulis ini dengan voment. Gak capek jadi siders Mulu lalu suka yah voment dong 😏

Dan buat kalian para plagiat harap menjauh!!!!

Metode malam Minggu, buat kalian iya yang lagi rebahan ku bawa Nathan dan Lucy 😘

*****

Jam sudah menunjukan pukul dua belas malam, dan Lucy masih terjaga. Kembali ia mengecek ponselnya dan mencoba menghubungi kembali, tapi masih tetap sama.

Para pelayan sudah tertidur, beberapa pelayan juga sudah mengingatkan pada Lucy untuk beristirahat karena Nathan pasti akan pulang. Tapi Lucy menghiraukan nya dan menyuruh para pelayan untuk beristirahat yang sekiranya berjumlah enam orang dengan tugas-tugas masing di mansion ini.

Suara pintu terbuka membuatnya mengalihkan pandangannya dari ponselnya, dan berlari ke arah depan. Berharap adalah Nathan, tapi ternyata bukan.

" Nyonya, kenapa belum tidur? " Tanya Reza yang terkejut karena majikannya ini belum tidur di tengah malam seperti ini. Padahal besok berangkat ke kampus.

" Ka Reza, dimana Nathan? " Tanya Lucy yang mendapati Reza hanya sendiri.

" Ehh... Bos Nathan sedang ada urusan yang penting jadi seperti nya malam ini dia tidak pulang. " Ucap Reza yang terlihat gugup, Reza tidak tau jika Lucy belum tidur di jam sekarang karena menunggu Nathan. Ah Reza tersenyum miris, bagaimana jika perempuan didepannya ini tau jika suaminya sedang mencari wanita lain, bukan karena urusan pekerjaan.

" Ka Reza bohong kan? " Tanya Lucy yang memang sudah mengetahui kemana Nathan pergi, tapi Reza malah berbohong pada Lucy yang sudah mengetahui nya.

" Tidak Nyonya, saya tidak berbohong. " Alibi Reza kembali.

" Saya tau kemana bos mu itu pergi. "

~~¶~~¶~~¶~~

Nathan memelankan laju mobilnya, ketika matanya tak asing dengan sebuah mobil yang terparkir di halaman sebuah kafe. Sudah sekitar dua jam dia berkeliling dengan bantuan para bodyguard yang juga mencari kemana Elisa pergi karena kesehatan nya yang belum stabil dan juga ponselnya yang tidak bisa dihubungi.

Nathan Khawatir jika sesuatu terjadi pada Elisa.

Dia memberhentikan mobilnya sedikit lebih jauh dari kendaraan yang ia duga milik Elisa, dua puluh menit kemudian memang benar. Elisa keluar dengan didorong oleh temannya, karena memang kakinya belum sepenuhnya sembuh.

Dengan pelan Nathan mengikuti mobil hitam didepannya, hingga mobil itu berhenti di salah satu hotel yang memang tak asing baginya.

Hotel yang kini didatangi oleh Elisa dan teman-teman nya adalah hotel Leon yang dulu Nathan dan Lucy menginap disana saat beberapa orang hendak menyerang nya.

Nathan menggunakan masker, dan juga topinya untuk menyamarkan dirinya yang memang akan ketahuan jika tidak menggunakan nya.