BAB 4

3.8K 334 5
                                    

MANSION JENLISA.
17:00 pm.

Mansion ini kedatangan sahabat-sahabat Lisa, mereka adalah Wendy, Joy dan Sehun.

Mereka adalah sahabat dekat Lisa tapi tidak di beritahu mengenai pernikahannya bersama Jennie. Disaat mereka menghubungi Lisa untuk mampir kesini, dengan senang hati Lisa menyetujui, bahkan dia lupa kalau Jennie juga ada di Mansion ini, hanya saja wanita itu sedang berada di kamar mereka.

"Lagi-lagi barang kita gagal di minati oleh bandar di Belanda, Lisa." Kata Sehun dengan memelas.

Mendengar itu rahang Lisa mengeras, "Pasti karena Yakut Jin." Jawab Lisa dengan dingin.

Teman-temannya mengangguk, "Barangnya sangat di nantikan oleh mereka. Kau tahu, mereka mengatakan kalau barang kita hanya cocok bagi pemakai yang putus asa. Dalam artian, kalangan orang-orang yang berusaha mendapatkan uang demi membelinya. Fuck, rasanya aku ingin mengambil sensor pohon untuk menghancurkan mulut mereka." Timpal Wendy dengan emosi.

"Tapi Lisa, kita harus memikirkan sesuatu, karena aku pernah mencoba barang Yakut jin, aku akan jujur kalau barangnya memang lebih enak dari barang kita. Jangan marah padaku, aku hanya penasaran kenapa bandar-bandar besar itu sangat tertarik dengan barangnya sementara barang kita juga merupakan yang paling enak di dunia ini tidak membuat mereka tertarik, makanya aku mencobanya dari temanku, aku juga sarankan kau harus mencoba, siapa tahu pas kau mencoba, kau memiliki ide yang lebih baik." Tambah Joy.

Ketiga pria itu terdiam dan berpikir masing-masing. Menurut mereka, saran ini memang patut di coba karena selama ini mereka tidak pernah mau untuk mencicipinya meskipun hanya sedikit. Makanya itu saat Joy berbicara, dia meminta agar Lisa tidak marah padanya.

Sedang asik berpikir mereka tidak menyadari kalau Jennie berjalan ke living room, hanya Joy yang melihatnya.

Tentu saja Joy terkejut melihat Jennie, wanita ini adalah anak PM Korea Selatan, seluruh masyarakat sudah pasti mengenalnya.

"Oh gosh Lisa, apakah kau menyembunyikan sesuatu dari kita?" Pertanyaan Joy membuyarkan lamunan mereka, Lisa belum menyadari keberadaan Jennie yang berdiri disana dengan kaku.

"Apa maksudmu?" Tanya Lisa balik sambil menatap Joy.

Joy tidak menjawab, dia hanya menunjuk ke arah Jennie.

Lisa, Wendy dan Sehun pun melihat ke arah yang di tunjuk oleh Joy, dua pria itu sama terkejutnya dengan Joy, sementara Lisa sudah mengutuk dirinya sendiri karena melupakan Istri barunya.

"Nanti saja membahasnya." Akhirnya Lisa menjawab seperti itu.

Percakapan mereka tidak di mengerti oleh Jennie, dia tidak tahu kalau Lisa sedang kedatangan tamu, akhirnya dia melihat ketiga sahabat suaminya dan membungkuk sopan.

"M-maaf jika aku mengganggu kalian." Kata Jennie dengan gugup.

Joy hanya tersenyum padanya, sementara Wendy dan Sehun langsung memutar wajah mereka. Jelas bahwa mereka semua tahu kalau wanita bermata kucing ini adalah tunarungu, jadi untuk apa membalas kalau dia tidak bisa mendengar? Pikir kedua pria itu.

Sedangkan Lisa sudah berdiri dan hampiri Jennie. Dia berdiri tepat di hadapannya, "Pergi ke kamar." Kata Lisa.

Jennie melihat pergerakkan bibirnya dan mengerti jadi dia mengangguk lalu pergi begitu saja. Hal ini membuat ketiga sahabatnya menjadi bingung.

"Jelaskan Bung..." tuntut Sehun.

Lisa mendesah pasrah, akhirnya dia menceritakan semua hal tanpa menutupi apapun.

VICTIMIZATION. (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang