VICTIMIZATION. (JENLISA)

BAB 18

Mansion Kim.

Gongyo sudah datang untuk bertemu dengan Soohyun dan Nara. Saat ini ketiganya sedang duduk di living room. Soohyun dan Nara masih bungkam karena mereka menunggu apa yang akan di katakan oleh Gongyo.

Sejak Gongyo tiba, mereka berdua bisa melihat ada yang berbeda dari tatapannya tapi mereka tetap tenang karena Jennie sudah berbicara pada mereka.

“Aku ingin Lisa dan Jennie bercerai…” pembukanya membuat Nara dan Soohyun menatapnya dengan bingung.

“Apa alasanmu?” Tanya Soohyun.

Gongyo menatap kedua orang di depannya dengan tajam, “Aku akan jujur saja. Aku yang meminta Lisa untuk menikahi Jennie karena aku punya rencana. Aku ingin Jennie mencaritahu siapa itu Yakut Jin darimu. Setelah mengetahui identitasnya, Lisa akan menceraikan Jennie. Lisa juga memiliki kekasih yang sedang kuliah di Australia, mereka saling mencintai. Aku terpaksa membuka semuanya karena yang aku lihat, Lisa mulai memberontak terhadapku hanya karena membela anak kalian. Sekarang aku tidak peduli, yang aku inginkan kau mengurus perceraian mereka.” 

Nara tercengang. Wajahnya seketika memerah karena marah. Tapi Soohyun tetap tenang sambil menatap Gongyo takkalah tajam. Sepertinya Gongyo tidak tahu apapun mengenai hubungan Lisa dan Krystal yang sudah berakhir, bahkan dia tidak tahu kalau anaknya sudah mencintai Jennie. Yang ada di pikirannya hanya memisahkan mereka terlebih dahulu, setelah itu dia akan memikirkan bagaimana mencaritahu tentang YJ, dia ingin mengikat Lisa kembali ke telapak tangannya.

“Dan kau berniat membunuh anakku?” Tanya Soohyun dengan dingin membuat Gongyo tersendak tapi setelah itu dia bersikap tidak tahu malu karena tersenyum.

“Yaa. Karena bagiku dia penghambat segala sesuatu. Jadi segeralah mengurus perceraian mereka agar aku tidak perlu berurusan dengannya. Untuk yang kesekian kalinya, kau harus memberitahu padaku siapa itu YJ, aku hanya ingin tahu siapa dia, kenapa sangat sulit untukmu membuka mulut?” Jawab Gongyo dengan enteng.

“Aku tahu alasan terbesarmu mencari tahu tentang YJ. Aku sengaja menutupinya karena aku tidak ingin keluargamu hancur. Bukankah kau melakukan semua ini karena Lee Chaerin?” seketika senyum sombong itu redup, bahkan dia merasa seluruh tubuhnya kaku. Bagaimana mungkin Kim Soohyun mengetahui rahasia tergelapnya? Pikirnya dalam hati.

Melihat respon ini, Soohyun menghela nafas, “Kau berbohong pada Lisa kalau yang membunuh adikmu adalah YJ, padahal kau sendiri yang membunuhnya untuk menutupi kebusukanmu karena di ketahui oleh adikmu. Tapi ketika Chaerin mati, kau menggunakan alasan itu agar Lisa mau membantumu. Gongyo, semua ini aku mengetahuinya dengan jelas. Sebenarnya aku tidak mau lagi merestui pernikahan itu tapi aku bisa melihat bahwa anakku sudah tertarik dengannya, aku melihat cahaya yang berbeda di mata anakku sehingga aku melupakan perasaanku sendiri dan membiarkan anakku bahagia. Aku memang tidak mengetahui apakah anakmu memperlakukan anakku dengan baik atau buruk, aku merelakan bukan karena tidak tega, tapi biarlah anakku sendiri yang menjalaninya dan memutuskan sendiri bagaimana kelanjutannya. Dia sudah dewasa, aku tidak bisa mengekangnya meskipun aku tahu itu buruk, tapi anakku mau, jadi apalagi yang bisa aku lakukan? Anakku bukan seorang pembohong, jika dia menderita, dia akan memberitahuku, tapi sudah beberapa kali kita melakukan kontak, dia terlihat sangat bahagia dan bersemangat. Jadi aku menyimpulkan bahwa Lisa berhasil membahagiakannya…”

“....juga, aku mengetahui cerita burukmu karena aku sangat dekat dengan YJ, dialah yang memberitahuku. Kau sendiripun di bodohi oleh selingkuhanmu, apakah kau tidak tahu kalau Lee Chaerin bekerja untuk YJ? Wanita itu pengkhianat sehingga harus berurusan dengan kematian, karena yang aku tahu YJ sangat membenci pengkhiatan disaat dia memperlakukan mereka seperti keluarganya. Jika kau benar-benar ingin mengetahui identitasnya, pulanglah dan menunggu, dia akan muncul di depan wajahmu nanti. Dan yang terakhir, aku tahu siapa kau dan aku tahu siapa Lisa, tapi kenapa aku tidak bertindak? Itu semua permintaan anakku, jadi bersyukurlah padanya, kalau bukan karena dia, kau dan anakmu sudah membusuk di penjara.”