1 MINGGU YANG LALU…
“Lisa, kau di panggil oleh Jendral…” pria yang di panggil Lisa sedang duduk di ruang kerjanya.
Saat mendengar apa yang di katakan oleh anak buahnya, pria itu memutar bola mata dengan malas.
“Sshhh, pria tua itu selalu saja menggangguku.”
Anak buahnya yang di ketahui bernama Kang Seulgi itu hanya bisa tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Karena hanya Lisa yang berani seperti ini kepada Jendral mereka.
“Cepatlah bodoh. Beliau mengatakan jika dalam 5 menit kau tidak muncul, restunya di cabut.”
Dan dengan itu Seulgi langsung tertawa terbahak-bahak karena tanpa aba-aba Lisa sudah berlari secepat kilat.
“Di dunia ini hanya dia seorang Kolonel yang bucin.”
.
.
.RUANGAN JENDRAL.
Tok! Tok! Tok!
Ceklek!
“Berhenti mengancamku dengan hal itu Old Man. Kau menjengkelkan skali.” Bukannya memberi hormat layaknya prajurit, justru inilah yang terjadi.
Sang Jendral menatapnya dengan tajam, “Bagaimana mungkin aku bisa memberikan Anakku kepada pria tidak tahu sopan santun sepertimu? Bajingan kecil ini, duduklah. Aku punya Misi untuk Teammu.” Jawab Jendral itu dengan ketus. Pria paru baya itu bernama Kim Seon.
Dengan malas Lisa duduk di depannya, pria ini sungguh lelucon.
“Katakan secara garis besar saja Appa, aku harus pergi menjemput anakmu ke kantornya.” Seon menatap bajingan ini dengan tercengang, sejauh ini hanya Lalisa Manobal yang berani seperti ini.
Tidak berkomentar apapun lagi, Seon mengambil beberapa foto lalu meletakkannya di depan Lisa;
“Aku ingin kau mendekati pria ini…” kata Seon dengan serius.
Lisa hanya meliriknya sebentar lalu melihat Seon dengan tidak percaya; “Kau harus sadar Old Man. Ya ampun, aku bukan gay. Aku sangat mencintai putrimu.”
Pria yang di panggil Old Man itu mengambil foto-foto itu lalu melemparkannya ke kepala Lisa sehingga pria bajingan itu tertawa keras.
“Kau terlalu serius Appa. Jadi? Ada apa dengan pria ini?” Tanya Lisa setelah selesai tertawa.
“Dia adalah anak dari Mafia Retro. Pria ini selalu berada di sirkuit mandala, karena dia menyukai apapun yang berbauh motor balap. Aku ingin kau mendekatinya, kau dan teammu. Tidak perlu aku jelaskan panjang lebar karena kau sudah mengetahui maksudku.” Mendengar itu Lisa mengambil salah satu fotonya dan menatapnya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
VICTIMIZATION. (JENLISA)
Fantasy"Kau adalah satu kata tentang CUKUP. Tidak perlu mencari ke luar, kau telah memiliki semuanya ." - Lalisa - . . . CERITA INI HANYA FIKTIF. SEMUA HAL YANG BERADA DI DALAM CERITA INI MURNI IMAJINASI DARI SANG PENULIS. . . . PERINGATAN UNTUK YANG BERU...