BAB 40

3.4K 323 28
                                    

Sudah tiga hari berlalu, pagi ini Jennie sedang bersiap untuk pergi ke RS. Sedangkan Lisa sementara duduk di sofa menatap istrinya yang duduk di depan meja rias.

“Mommy sudah cantik.” Jennie terkekeh karena sejak tadi Lisa sesekali berkata seperti ini entah untuk apa tujuannya.

“Ada apa sayang? Kau butuh sesuatu?” Tanya Jennie menatap suaminya dengan teduh.

“Hahaha, apakah sangat terbaca?” Lisa tertawa.

Jennie juga ikut tertawa, “Mau apa sayang? Katakan saja.” 

Sebelum menjawab, Lisa berdiri lalu pergi belakang istrinya, “Itu sayang, aku mau PS 7…” jawab Lisa.

Menatap suaminya melalui cermin, Jennie bertanya lagi, “Daddy benar-benar tidak memiliki uang sama skali?” 

“Tidak ada. Yang tersisa kemarin aku sudah berikan pada Davika.” Jawab Lisa dengan senyum manis.

“Ya ampun sayang, kalau aku pergi meninggalkanmu, kau benar-benar akan menjadi gembel.” Lisa menjadi cemberut karena mendengar jawaban istrinya ini.

“Maka dari itu jangan pergi meninggalkan aku.” 

Karena Jennie sudah selesai dengan riasannya, dia berdiri atas bantuan suaminya, perutnya sangat besar jadi ruang geraknya terbatas.

“Nanti di dalam perjalanan Mommy pesan. Sekarang antar Mommy ke depan.” Lisa mengangguk cepat lalu membantu istrinya keluar.

Jika Lalisa berpikir untuk berselingkuh, dia akan berat di ongkos. Hahaha.

.

.

.

.

Jennie sudah di dalam perjalanan menuju ke RS. Dia hanya berdua bersama Charless.

“Charless, apakah semuanya sudah di persiapkan?” Tanya Jennie.

Charless yang sedang menyetir menatap Jennie melalui spion tengah dan mengangguk,

“Semuanya sudah beres Bambino Lioness tapi berjanjilah, anda harus berhati-hati. Lihatlah perutmu, sudah sangat membesar.” Jawabnya cemas.

“Jangan khawatir Charless. Aku mengenal tempat itu dengan baik, anak buahku sudah bersembunyi disana dengan aman.”

Jennie akan menghadapi YJ secara langsung mulai hari ini. Dia merasa sudah waktunya untuk bergerak, dia merasa sudah terlalu lama menyimpan luka.

Tidak berselang lama, dia tiba di RS. Mereka segera masuk ke dalam. Charless hanya menemani Jennie sampai di depan pintu ruangan dokter yang akan memeriksa kandungan bos cantiknya itu. Kira-kira dia hanya menunggu 30 menit hingga akhirnya Jennie keluar kembali.

“Ayo pergi…” kata Jennie.

Dengan santai mereka menuju ke tempat mobil di parkir. Tidak berlangsung lama, mobil super mewah itu meninggalkan halaman RS untuk menuju langsung ke Mansion Utama milik YJ.

.

.

.

.

Mansion Utama YJ.

“Apa katanya?” Tanya YJ untuk pria yang selalu menemaninya.

“Dia sudah menuju kesini.” Jawabnya santai.

YJ hanya mengangguk lalu melihat ke arah meja makan yang sudah penuh dengan banyak makanan untuk menyambut kedatangan Jennie. Entah apa hubungan mereka, terlihat kalau mereka sangat dekat.

VICTIMIZATION. (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang