BAB 14

3.4K 336 13
                                    

Masih di Villa milik Lisa, saat ini semua orang sedang melakukan makan siang. Yang duduk bersama Jenlisa adalah Wenjoy, Sehun dan Haru.

Tapi ada satu orang pria yang terus menatap Jennie dengan tajam, di telinga ada earphone berukuran kecil, dia terlihat sejak tadi seperti sedang terhubung dengan seseorang di panggilan telepon.

“Jangan khawatir, jika kau berhasil, aku akan menjamin seluruh keluargamu.” Kata seorang pria.

“Sedikit lagi Tuan Gongyo…” sepertinya pria itu tidak akan melepaskan Jenlisa begitu saja, otaknya benar-benar sudah tumpul.

Apakah dia tidak bisa berpikir kalau Lisa adalah darah dagingnya sendiri? Apakah dia tidak tahu dengan menyakiti Jennie akan menyakiti anaknya juga? 

Sedangkan di posisi Jennie, terlihat wanita itu sedang membisikkan sesuatu ke telinga Suaminya, mendengar bisikan itu tatapan Lisa sangat tajam, mereka yang berada di atas meja bisa mendengar bagaimana Lisa menggertakkan giginya.

Jennie memegang tangan suaminya sambil mengangguk, meskipun beresiko, Lisa memilih untuk percaya saja, entahlah apa yang mereka bicarakan.

“Jika aku mengatakan ini, tetap pandang wajahku dan jangan melihat kemanapun sampai aku dan Jennie berdiri. Kalian pasti tahu siapa itu David, saat ini dia sedang berdiri di samping guci berwarna merah, jika dia bergerak tetap perhatikan. Oke?” Instruksi dari Lisa membuat mereka mengangguk mengerti.

Ketika Jenlisa berdiri, mereka tetap focus pada makanan namun sesekali melihat ke arah pria yang bernama David. Sedangkan Jenlisa sedang berjalan menuju salah satu pemimpin di Korea Selatan, Jenlisa di sambut dengan baik oleh mereka.

“Terima kasih atas jamuan ini Lisa, dan juga untuk putri cantik milik Soohyun, aku terkejut kalau kau sudah menikah dengan salah satu pengedar terbesar di Korea Selatan.” Kata seorang pria yang kira-kira berusaha 40-an.

Jennie maupun Lisa tersenyum padanya, “Tidak ada yang mengetahui masa depan Tuan Kang. Hidup penuh misteri.” Jawab Jennie dengan baik dan tenang.

Sementara David, dia terlihat sedang berjalan menuju ke arah Jenlisa, Wenjoy, Sehun dan Haru memperhatikannya dengan seksama. Tapi sebelum mendekati Jennie, ada seorang pelayan yang datang mencegahnya dengan segelas sampanye, David mengambilnya dengan tenang tanpa curiga,

“Anda harus menikmatinya Tuan David, saya mendengar jika anda sangat menyukai sampanye tahun 80-an…” kata pelayan itu dengan senyum manis.

Tentu saja David berbinar, dia melihat gelas itu dan kembali menatap pelayan, “Jadi ini sampanye 1870?” Tanya David.

Pria pelayan itu mengangguk, “Yaa Tuan David, Ms Joy yang meminta saya untuk memberikannya kepada Anda.” Jawabannya membuat David menatap Joy dengan senyum terima kasih, hal itu membuat Joy bingung karena dia tidak mengetahui apapun.

“Baiklah.” Selesai dengan jawabannya, David meminumnya hingga tandas. 

“Terima kasih, sampanye ini tidak ada duanya.” Kata David lalu pelayan itu pergi.

Ketika dia mengambil satu langkah, pria itu tiba-tiba saja berhenti. Dia merasa tubuhnya memanas, dengan brutal dia membuka seluruh pakaiannya membuat semua orang terkejut melihat ini.

“Apa yang terjadi?” Yang bertanya dengan suara keras adalah Tuan Kang yang berbicara dengan Jenlisa.

Mereka melihat David seperti orang kejang-kejang dan siap untuk menyerang beberapa orang wanita di sekitarnya, Lisa dengan cepat memeluk istrinya lalu meminta beberapa pengawal untuk membawa David ke sebuah ruangan.

VICTIMIZATION. (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang