The Next Day.
Lalisa Island.
08:00 am.Pagi ini Jenlisa dan yang lainnya sudah bersiap dan akan pergi ke pulau milik Jennie. Mereka masih menunggu Wendy yang masih di kamarnya.
Sedangkan kapal yang akan membawa mereka pergi, sudah stay di sana.
“Joy, jika dalam 10 detik dia tidak muncul, aku akan menyuruhnya berenang mengikuti belakang kapal.” Jennie dan yang lain terkekeh dengan perkataan Lisa, pria itu sejak tadi hanya mengomel saja.
Joy tidak menjawab, dia berlari masuk untuk membunuh Kekasihnya jika perlu. Sementara Jennie sudah berbisik,
“Kenapa cerewet sekali pagi ini? Apakah cairan tadi pagi masih kurang?” Lalisa langsung terkekeh dan memeluk istrinya.
“Aku hanya tidak sabar untuk bertemu Ibu dan Adikku. Dia terlalu lama Mommy.” Balas Lisa dengan berbisik.
Sedangkan Haru dan Sehun hanya menatap mereka dengan tenang, “Kalian harus berhenti. Jiwa single kita meronta. Tapi Bos, apakah adikmu cantik?” Tanya Haru dengan minat.
Tapi Lisa sudah mengeluarkan belati kecilnya lalu mengarahkannya ke wajah Haru, “Jangan coba-coba mendekati adikku. Meskipun dia mau, aku akan membunuhmu.” Kata Lisa dengan dingin.
“Kau bukan tipenya.” Celetuk Sehun begitu saja.
Haru menatap keduanya dengan malas tapi Jennie dan Moonbyul hanya terkekeh.
“Aku tahu tipenya.” Kata Moonbyul dengan tiba-tiba membuat semua menatapnya.
“Katakan padaku…” tuntut Haru.
“Tipenya adalah seorang CEO.” Mendengar itu Sehun tertawa terbahak-bahak membuat Haru mendengus kesal.
Entah perkataan Moonbyul adalah candaan atau apa tapi Lisa sudah menatapnya dengan tajam. Melihat tatapan itu Jennie membuka suara,
“Sayang, kau harus berhenti memberikan tatapan seperti itu.” Seketika wajah Lisa melembut membuat Sehun kembali terbahak-bahak.
“Oh Jesus, aku memiliki kawanan bucin disini.”
Tidak berselang lama pasangan Wenjoy muncul.
“Maafkan aku, perutku sakit skali.” Kata Wendy dengan lemah. Wajahnya terlihat pucat.
“Tidak apa-apa. Ayo pergi.” Jawab Jennie.
Mereka pun berjalan menuju kapal milik Jennie, setibanya di dekat kapal, mereka bisa melihat seorang kapten dengan beberapa pelayan wanita yang cantik-cantik.
“Selamat pagi Bambino Lioness…” sapaan Kapten membuat mereka semua tercengang.
“Yaa selamat pagi Charless.” Jawab Jennie dengan senyum manis lalu mereka semua naik ke kapal.
Setibanya di dalam kapal, mereka yang lain terlihat seperti orang kampungan yang tidak pernah melihat kemewahan sebuah barang, ckckck.
“Damn Lisa, pantat istrimu berteriak kaya raya.” Seru Sehun tanpa rasa malu.
Sedangkan Lisa hanya menatapnya dengan malas, berbeda dengan Jennie yang hanya terkekeh saja.
“Berhenti memalukan dirimu sendiri Sehun.” Sarkas Lisa lalu memilih duduk di sofa yang ada disana.
Sementara Wenjoy, Moonbyul dan Haru memilih untuk melihat sekitaran kapal karena memang benar kata Sehun, kapal ini terlalu mewah seperti menggambarkan bagaimana kayanya seorang Bambino Lioness ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
VICTIMIZATION. (JENLISA)
Fantasy"Kau adalah satu kata tentang CUKUP. Tidak perlu mencari ke luar, kau telah memiliki semuanya ." - Lalisa - . . . CERITA INI HANYA FIKTIF. SEMUA HAL YANG BERADA DI DALAM CERITA INI MURNI IMAJINASI DARI SANG PENULIS. . . . PERINGATAN UNTUK YANG BERU...