BAB 33

3.2K 345 28
                                    

James menatap pria itu dengan penuh kekesalan.

Tapi setelahnya dia tertawa seakan semua yang di katakan oleh Mr Bae adalah lelucon, “Mr Bae, kau tidak tahu siapa aku. Aku berada disini karena aku akui bahwa aku sedang tidak beruntung karena bekerjasama dengan kacung bodoh ini. Apakah kau tidak mengenal siapa itu TRC? Bos mafia terbesar itu adalah saudaraku. Berikan aku ponsel untuk menghubunginya, dan kau akan lihat bagaimana Lisa tergantung di Namzan Tower malam ini….” 

Mendengar ini Mr Bae langsung tertawa terbahak-bahak. Berbeda dengan Haru yang sudah menatap James dengan amarah, dia sangat ingin merobek mulut sampah pria itu.

Selesai dengan tawanya, Mr Bae menyodorkan ponsel sesuai permintaan James. Dengan smrik dia mengetik nomor ponsel dengan pergelangan tangannya yang di borgol.

“Hallo…” terdengar suara berat dari seberang telepon, James semakin bertinggi hati dengan itu sehingga dia menggunakan pengeras suara.

“Ini James. Dimana kau sekarang Bora?” Tanya James dengan tenang tapi tatapannya terus lurus pada Mr Bae yang sedang menatapnya dengan senyum manis.

“Oh my brother. Aku sedang berada di Canada. Aku sudah mendengar tentang kasus yang menimpahmu.” Senyumnya semakin sombong.

“Hm. Sayang skali. Bisakah kau membantuku?” Tanya James.

“Dalam hal apa?” Jawabnya dengan pertanyaan.

James langsung terkekeh merasa menang, pria ini sungguh memalukan. Pikir Mr Bae.

“Bantu aku untuk membunuh Lalisa Manoban. Dialah yang membuatku seperti ini. Tapi aku ingin mayatnya kau gantung di Namzan tower agar menjadi tontonan. Itu hal mudah untukmu kan?” Mr Bae terkekeh pelan, sedangkan di seberang telepon sudah hening.

“Bora…” panggil James lagi.

“Apakah kau yakin itu ulah Lisa? Bung, aku pikir kau salah kapra. Lalisa tidak bisa berbuat hal semacam ini. Pria itu hanya tahu bagaimana berdagang. Sayang skali karena aku mendengar dia sudah berhenti berdagang sekarang. Jadi? Coba di pikirkan kembali, siapa tahu kau menyinggung orang yang salah. Sudah dulu, oke? Jika pada akhirnya kau masuk penjara, aku janji, setiap hari anak buahku akan mengirim steak yang enak, babye hahahaha…” 

Seketika kesombongan itu runtuh saat panggilannya berakhir. Inikah yang di sebut saudara? Lelucon macam apa itu.

Bahkan Haru sudah menahan tawa, berbeda dengan Mr Bae yang sudah mengambil ponselnya kembali lalu tertawa sepenuh hati membuat hati James semakin panas.

“Kau tahu? Disaat kau terjatuh, bahkan sendal bekas masih lebih berharga darimu untuk orang-orang semacam ini. Apa yang di katakan oleh saudaramu ada benarnya, kau perlu mempertimbangkan kembali siapa yang membuatmu seperti ini. Kau pikir Lisa mampu? Yang dia lakukan akhir-akhir ini adalah berdiam diri di rumahnya, bercinta dengan istrinya, bahkan yang aku dengar dari mertuanya pria itu sekarang menjadi petani buah strawberry. Hahaha, hidupku sangat berat akhir-akhir ini tapi aku terhibur dengan semua leluconmu….” Jelas Mr Bae dengan tawanya lalu berdiri.

Sebelum dia keluar, dia menatap James dengan serius, “Untuk manusia sepertimu, kau pasti tahu jika aku menyebutkan nama ini, Madam Ace. Nah, dialah yang membuatmu seperti ini karena pria bodoh di sampingmu ini sudah membunuh anak emasnya, Amber Liu. Setelah mendengar nama itu, apakah kau masih yakin dengan kesombonganmu? Ya ampun, kau harus masuk kembali ke dalam rahim ibumu agar seluruh sel di otakmu bisa di perbaiki. Sampai jumpa di pengadilan Mr James, hahahaha….” 

Ketika pintu di tutup oleh Mr Bae, ruangan itu menjadi hening. Rahang James mengeras, matanya menyala dengan kemarahan, untung saja kedua tangan dan kakinya di borgol, jika tidak demikian, Haru sudah mati saat ini.

VICTIMIZATION. (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang