The Next Day.
Hari yang di tunggu oleh Jenlisa CS akhirnya tiba.
Saat ini Lisa sedang duduk menatap istrinya yang sedang dandan. Pria berkharisma itu sedikit tercengang melihat tampilan istrinya yang sangat cantik. Sementara Jennie yang terlihat sedang melakukan sentuhan terakhir pada bibirnya langsung melihat ke arah suaminya, dia terkekeh karena wajah Lisa terlihat sangat lucu di pandangannya.
“Wae? Apakah aku terlihat jelek?” Tanya Jennie.
Lisa terkejut mendengar suaranya, terlalu focus pada kecantikan Jennie sehingga tidak menyadari kalau Jennie sedang menatapnya dengan senyum manis. Dengan itu Lisa berdiri dari duduknya lalu pergi ke belakang istrinya, dia memeluk istrinya dengan lembut.
“No Honey, justru kau terlihat sangat cantik sehingga aku tidak bisa focus sekarang. Bisakah kita batalkan saja pertemuan ini dan kita pergi kencan? Kita belum pernah berkencan.” Jawab Lisa.
Seketika Jennie memerah tapi setelah itu dia memukul tangan Lisa yang sedang melingkar di pinggangnya.
“Berhenti bercanda Daddy. Semua ini aku lakukan untukmu. Kita akan rayakan dengan kencan jika semuanya berjalan baik. Btw, terima kasih atas pujiannya Hubby.” Balas Jennie.
Dengan kekehan Lisa mengangguk lalu mengecup pelan pipi kanan Jennie, “Sekalipun aku tidak memujimu, hal itu tidak mengurangi fakta bahwa kau memang sangat cantik istriku. Rasa-rasanya aku ingin skali menguncimu di kamar ini dan memelukmu selamanya tanpa ada gangguan.” Sanggah Lisa.
“Berhenti dengan mulut manismu Manoban, karena aku akan tetap bertemu Amber dan kita harus berpisah untuk sementara waktu.” Keduanya terkekeh.
“Baiklah Mommy. Semuanya sudah siap, sedikit lagi yang lainnya datang.” Konfirmasi Lisa.
“Oke, good. Sekarang ayoo turun. Kita harus sarapan dulu, aku ingin badan kurus ini menjadi berisi.” Perkataan Jennie membuat Lisa tertawa.
.
.
.
.
09:30 am.
Saat ini Jennie sedang duduk di living room sendirian. Sedangkan Lisa, Sehun, Wenjoy dan Haru sudah berada di ruang CCTV sedang menatap monitor.
“Ayo taruhan, aku berada di posisi TIDAK SEPAKAT..” ajak Wendy dengan seringai menjijikkan.
Mereka menatapnya dengan geli tapi dengan Lisa, dia sudah menatap Wendy dengan tajam.
“Santailah Bung…” kata Wendy saat menyadari tatapan itu.
“Berapa maharnya? Aku dan Sehun di posisi berlawanan denganmu.” Tanya Haru dengan minat.
Sebenarnya pria ini yang paling menantikan bagaimana Jennie melakukan negosiasi dengan orang nomor satu di hati YJ.
“Tidak banyak, 500 juta saja.” Jawab Wendy dengan santai.
“DEAL.” Seru Sehun dan Haru dengan kompak. Sedangkan Joy sudah menatap kekasihnya dengan malas.
“Jangan merajuk padaku jika kau kalah.” Sanggah Joy dengan sarkas.
Menatap kekasihnya dengan senyum manis, Wendy menggeleng, “Pria sejati selalu tenang meskipun kalah.” Jawaban ini membuat Sehun dan Haru tertawa.
Tapi mereka langsung serius ketika melihat Amber Liu berjalan masuk dengan Moonbyul. Tatapan Lisa setajam belati, seakan dia tidak mau kehilangan gerakkan sekecil apapun, istri kecilnya bisa saja kenapa-kenapa. Dia terlalu paranoid.
KAMU SEDANG MEMBACA
VICTIMIZATION. (JENLISA)
Fantasy"Kau adalah satu kata tentang CUKUP. Tidak perlu mencari ke luar, kau telah memiliki semuanya ." - Lalisa - . . . CERITA INI HANYA FIKTIF. SEMUA HAL YANG BERADA DI DALAM CERITA INI MURNI IMAJINASI DARI SANG PENULIS. . . . PERINGATAN UNTUK YANG BERU...