[Taekook Alternative Universe]
14 Masehi
Ini berkisah tentang dua anak pribumi beda kasta yang saling mendamba. Tak peduli seberapa mereka sama-sama cinta, semesta akan tetap menjadi saksinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S P O I L E R
(Sneak Peak)
"Taehyung?" panggil Jeongguk.
"Hm?"
"Ada hal yang ingin aku jelaskan padamu."
♛
Merpati putih yang terbang menuju istana membawa gulungan kertas yang dicengkram pada cakarnya. Burung itu membawa pesan yang diambil oleh salah satu pengawal istana yang langsung menghubungi Panglima Min.
♛
"Yang Mulia,"
Taehyung yang sedang memeriksa gulungan-gulungan laporan dari para pejabat seketika mengangkat kepalanya.
"Kenapa?"
"Ada ratusan rakyat Goryeo menjalankan aksi protes hari ini. Mereka berteriak di depan gerbang istana. Mereka menganggap kehadiran Yang Mulia Permaisuri akan berdampak buruk bagi masa depan dinasti Goryeo."
♛
"Lihatlah betapa rakyat Goryeo sudah dibohongi oleh sikapnya yang berpura-pura santun itu." Ucapnya seraya menyeruput teh di dalam kedai. Sejak tadi ia sudah mengamati kegiatan Taehyung membagi nasi.
♛
"Kau masih lama?" tanya Jeongguk dengan gugup.
"Kenapa?" ucap Taehyung ketus.
"Istirahatlah, ini sudah larut."
"Kenapa? Tidur saja jika kau ingin, tak perlu menungguku. Kita bahkan tak berbagi kamar." Taehyung kembali menunduk dan kembali berjibaku dengan gulungan kertasnya.
♛
"Janinnya masih selamat."
♛
Jeongguk memeluk Taehyung kencang saat pria itu masih tak berhenti menangis. Tubuhnya bergetar hebat dengan wajah yang sudah total memerah.
