Penjaga Lilin

16 5 0
                                    

Penulis: Meuthya Christiany

Aku terjaga, di depan perapian, berharap kau segera datang. Ditemani secangkir kopi yang sudah kutuangkan sesendok gula ke dalamnya. Masih terpaku sendiri. Hati begitu diliputi gelisah, terlebih malam ini hujan begitu deras. Masih kujaga lilin itu dengan setia. Kau di mana? Apakah keadaanmu baik-baik saja? Ingin rasanya merapalkan doa-doa pada Sang Maha, namun sulit aku lakukan.

Malam ini rasanya begitu mencekam dari malam-malam lalu. Aroma kantil dan berbagai wangi kembang tujuh rupa kini semakin menyeruak menyusuk rongga hidung. Aku melihat lilin kecil itu menari-nari di pelupuk mata. Hatiku semakin gusar, begitu takut jika kedokmu sebagai babi ngepet terbongkar oleh warga. Semoga kau baik-baik saja, Sayang.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang