Hujan Kemarin

8 6 0
                                    

Penulis: Ririn Astriyani

Kemarin gemericik air hujan terdengar merdu di telingaku. Petirnya menggelegar diiringi oleh hembusan angin hingga dinginnya menerpa.

Saat itu, kau hadir sejenak memberiku banyak mimpi. Namun ketika ku terbangun, kau telah pergi meninggalkanku tanpa sebuah alasan. Sudahlah, aku memang harus mengerti jika kehadiranmu hanya memberikan kenangan yang membekas, seperti hujan kemarin.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang