Benang Merah

1 0 0
                                    

Penulis: Nafidatul Mauliha

Tampak sekumpulan anak lelaki tengah terduduk melingkar di sebuah ruangan serba putih. Pakaian mereka tampak lusuh, dengan noda kotor disekujur tubuh mereka. Pandangan mereka kosong. Jari kelingking kiri mereka terlihat ada benang merah yang terhubung satu sama lain. Satu persatu dari mereka menangis dalam diam. Kaki telanjang mereka terluka parah.

Selain itu, tampak 7 pasang sepatu lusuh yang talinya saling terkait. Sepatu-sepatu itu sama melingkar di hadapan mereka. Hingga salah satu anak lelaki bangun, memutus benang merah di jari kelingkingnya dan berlari menuju satu-satunya pintu dari ruangan itu. Mencoba membukanya, mendobraknya, berteriak kesetanan setelah ia lelah, ia kembali berjalan pelan menuju anak laki-laki lain yang masih terduduk. Dan kejadian itu terus terulang pada mereka hingga pintu terbuka dengan sendirinya namun jiwa mereka sudah mati.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang