Darah Petaka

1 1 0
                                    

Penulis: Moonichi

Hari-hari di bangunan berbau pahit begitu suram. Tubuh yang tidak mampu bergerak bebas, tangan bergetar setiap saat, kemudian semua makanan selalu akan dimuntahkan kala sedikit saja dipaksa ditelan. Seperti berabad-abad lamanya kala kebosanan melanda, hanya berbaring dan menatap langit-langit ruangan dengan  pikiran yang mengembara.

Kemudian Hakan terlonjak ketika nyeri menghantar rasa kejut dalam diri, ternyata selang infus menghisap darahnya ke arah berlawanan. Langsung mengubah posisi tangan, tetapi darah itu butuh waktu yang lama untuk berhenti melawan arus cairan di sana.

Waktu berlalu, berlalu dan berlalu. Kemudian mampu dirinya memaksakan diri tampak sesehat biasanya dengan menahan diri, tak menampakkan kesakitan kala lebih merasa kalah akan rasa kebosanan. Ah, dia benci ketidakberdayaan. Sehingga di hari selanjutnya, memohon dirinya dipulangkan dari bangunan berbau pahit tersebut. Dituruti setelah berbagai kata manis dan tindakan orang normal untuk meyakinkan orang-orang berjas putih dan berseragam biru terang.

Hakan akhirnya duduk dan membiarkan perawat menarik infus dari lengannya, mencabutnya. Tiada memejamkan mata dan menatap darah yang tersedot oleh selang, kemudian jarum yang ditarik dari punggung tangan. Hanya saja matanya terpaku pada darah yang mengucur dari lubang bekas tusukan, begitu banyak dan berwarna lebih gelap. Dan di saat itulah kepalanya dilanda pusing yang sulit ditahan, kepura-puraan itu nyaris ditampakkan tapi ditahan. Suara pun sudah tidak dapat dikeluarkan. Setelah perawat keluar dan Hakan segera berdiri, dia mengangkat jari telunjuk menyuruh orang di ruangan itu diam, membekap mulutnya sendiri saat muntahan sudah nyaris keluar.

Dalam hatinya terulang-ulang kata yang penuh kekhawatiran, "Jangan sampai ketahuan, jangan sampai ketahuan. Aku tidak mau dirawat lagi dengan rasa seperti ditahan." Membiarkan perban yang menutupi punggung tangan semakin memerah mewarnai putih alaminya, dan muntah tanpa suara. Asal dia kembali ke rumah, Hakan janji tidak akan sakit seperti semula.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang