Kenangan

10 5 0
                                    

Penulis : Anza Rara

Tetes demi tetes air berjatuhan, hembusan angin perlahan menusuk kulit. Sore itu jalan di depanku terlihat sunyi, kilatan petir menyambar bersahut-sahutan di udara seakan-akan sedang bernyanyi di bawah guyuran hujan.

Tubuh ini mulai menggigil. Bayangan seseorang yang begitu bahagia menari-nari di bawah guyuran hujan, tanpa peduli akan dingin yang menusuk kulit. Ia tanpa lelah tersenyum begitu lebar. Lagi-lagi aku memori itu terlintas begitu saja tanpa permisi, andai masa itu bisa kuulang kembali🥺

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang