Empat Sudut

0 0 0
                                    

Penulis: NayaNika

  Liquid bening itu pun luruh seiring Isak tangis dari bibir tipisnya, deraian air mata pun menganak sungai membasahi pipi berwarna peach itu.

Dinding monokrom itu ditatapnya dengan tatapan kosong. Senyuman kecut perlahan hadir tuk menghibur jiwa sendunya. Tangannya mulai mengulur pada benda kecil bersudut empat itu yang menempel pada dinding kamar bernuansa biru langit. Terpampang jelas wajah dua malaikatnya sedang tersenyum bahagia secerah hari dimana mereka mengenakan seragam sekolah untuk pertama kalinya. "Tidurlah dengan nyenyak para malaikat kecilku, kelak kita akan berjumpa kembali disurganya Allah ya Nak," serunya pelan.

Dua tangan kekar muncul dari belakang punggungnya dan menyentuh pundak sang Bunda, seraya berkata "Mereka sudah bahagia disana, ikhlaskan mereka Bunda!" ucap lembut sang ayah sambil memeluk erat tubuh sang istri yang mulai bergetar karena tangisannya.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang