Penulis: Nafidatul Mauliha
Pengap kurasa saat berada di sebuah gudang tua rumah baruku. Iya, keluargaku baru pindah kemarin malam. Dan siang ini aku mencoba menjelajah rumah besar ini sendirian. Sebagai anak tunggal dan hanya tinggal dengan kedua orangtua, aku merasa rumah ini terlalu besar dibanding rumah sebelumnya. Aku sudah menjelajahi hampir seluruh ruangan, hanya tinggal garasi dan gudang besar ini. Gudang ini terpisah dengan rumah utama, dan berada di lapangan belakang. Banyak benda-benda aneh yang ditutupi kain putih, sedikit bergidik ngeri melihat banyaknya serangga, debu dan jaring laba-laba di sana. Aku mencoba membuka kain yang menutupi benda yang sangat besar. Dan ternyata itu adalah sebuah lemari. Lemari tua dengan ukiran klasik dan kaca besar di pintunya masih terlihat bagus. Tidak ada lecet sedikitpun kecuali hanya kotor saja.
Rasa penasaranku semakin besar. Aku melihat kunci yang tergantung pada gagang pintu lemari dan mencoba untuk membuka lemari tersebut. Cukup sulit, karena kudengar rumah ini sudah lama tidak ditinggali, mungkin hampir 10 tahun. Lemari tersebut berhasil terbuka, dan yang kutemukan didalamnya adalah banyaknya kertas dengan coretan-coretan abstrak yang tidak aku pahami maksudnya. Bahkan ada beberapa polaroid yang sudah rusak. Aku kumpulkan kertas-kertas itu, lalu coba aku susun maknanya. Selama sebulan lebih, kini kutahu maksud dari coretan-coretan itu. Dengan segera aku meminta orangtuaku untuk pindah rumah dan benar-benar melupakan rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA
Ngẫu nhiênNAGA atau Narasi Gambar adalah kegiatan mingguan Country of Literacy yang dilaksanakan setiap hari Selasa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitas para member Country of Literacy. Dan kegiatan ini juga membantu...