Ritual Pemanggil Arwah

0 0 0
                                        

Penulis: Meuthya C

Kata Nayla — Adikku, aku adalah orang yang tidak pernah takut akan sesuatu hal. Bahkan jika berhadapan makhluk tak kasat mata. Dia tahu, jika aku tidak pernah percaya akan hal tersebut. Suatu sore Nayla mengajakku untuk bertemu dengan Gilbert. Katanya, Gilbert merupakan salah satu temannya yang memiliki banyak manekin di rumahnya. Nayla bilang manekin itu hidup, terpanggil oleh salah satu ritual pemanggil arwah. Aku tertawa karena mendengar hal konyol dari Nayla. Gilbert yang saat itu ada di samping Nayla, tersenyum sinis melihatku.

"Jika kau ingin sesuatu hal baru, maka akan kuberikan mantranya. Ini mantra pemanggil Jailangkung. Cobalah, mungkin hidupmu akan lebih berwarna." ujar Gilbert padaku.

Aku menyetujuinya. Tak lama kemudian, dia menuliskan mantra pemanggil arwah tersebut dan aku menyimpannya. Sesampainya di rumah, aku mengambil sebuah boneka beruang usang, pemberian ibu saat aku masih kecil. Banyak jahitan di perut dan matanya. Aku mencoba membacakan matra Jailangkung seorang diri. Dan setelah itu, aku mengenal apa itu rasa takut. Takut ketika melihat boneka beruangku menjadi boneka yang mengerikan yang memaksaku untuk masuk ke dimensinya menuju neraka.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang