Hujan dan Renjana

12 5 0
                                    

Penulis: Agistya Eka

Air turun dengan deras, cakrawala seakan memberikan penenang bagi pecinta hujan kala sang empu merasa gundah gulana. Air membasahi bentala, begitu petrikor menguar membuat rasa kantuk hadir dengan sendirinya. Hujan, jatuhmu berisik namun menenangkan di waktu yang sama.

Turunmu mengingatkanku padanya, si Pemberi luka juga penyembuh sekaligus. Hujan, hadirmu mengobati rasa rinduku padanya ... Yang pergi membawa separuh diri ini. Hujan, bisakah dia juga kembali padaku?

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang