NAGA

Sepatu

Penulis: Meuthya

Langkah kaki ini berjalan dengan gontai. Hampir saja aku menabrak pot besar apartemen yang aku tinggali. Aku begitu merasa lelah. Rasa mengantuk ini tak dapat aku kendalikan. Pekerjaan kantor yang menumpuk dan harus diserahkan besok pagi membuatku harus bekerja lembur dan pulang larut malam.

Kini aku berdiri di depan lift, mencoba mengumpulkan kesadaran sambil menekan tombol lift. Lama aku tunggu, tak juga terbuka pintunya. Kulihat satpam tengah asyik bersenda gurau sambil menjaga pintu utama apartemen. Ada resepsionis juga yang tengah duduk sambil memainkan gawai. Jarak antara aku dengan mereka lumayan jauh. Aku masih setia menunggu lift terbuka, sampai akhirnya aku tersadar ada sepasang sepatu. Entah sejak kapan sepatu itu berjejer rapi tepat di samping kanan kakiku. Sekalipun mengantuk, tapi aku yakin jika sepatu itu tadi tidak ada.

Pintu lift terbuka. Aku melihat jam sudah pukul 01.00 pagi. Pantas saja rasa kantuk ini semakin menjadi jadi. Pintu lift pun terbuka. Aku masuk dengan langkah malas. Aku menekan tombol angka tujuh. Mataku setengah menutup namun pintu lift itu tidak juga tertutup. Salah satu sepatu itu menahan pintu lift sehingga tidak tertutup. Nalarku tidak terkendali, mencoba mencerna kejadian ini. Kulihat sepatu itu melangkah masuk ke dalam lift dengan perlahan.

Seketika mata ini membulat sempurna saat pintu lift itu tertutup. Sepasang sepatu itu kini kembali sejajar denganku. Keringat dingin mengucur deras dan suara ini tak dapat keluar dari mulut untuk berteriak. Sepatu itu memiliki jiwanya, jiwa hampa yang tak terlihat oleh makhluk lain selain diriku saat ini. Jiwa itu menampakkan wajahnya di cermin yang terdapat di dalam lift. Pria berwajah buruk rupa yang menyeringai padaku sambil berkata, "Aku adalah jiwa gelapmu!"