Tentang Hati?

0 0 0
                                    

Nama: Layli R. Jannah

Sebuah kisah, nasihat dari seorang Bujang rantauan tak sengaja melihat ada seorang gadis yang sedang menangis tampa suara di tepi jalan yang sedang Ia lewati. Bujang perantau itu melangkahkan kakinya ke arah gadis tersebut. Tampa banyak basa basi, sepertinya Bujang perantau itu tau, apa yang sedang terjadi pada gadis yang menangis sambil menatap sebuah cincin yang sudah terlepas dari jari manisnya.

"Hati.. Sebuah bentuk yang mudah tersentuh tapi juga mudah rapuh. Melibatkan perasaan juga rasa akan adanya sesuatu." Bujang perantau itu berhenti memberi jeda sebentar sebelum melanjutkan perkataannya, sambil melirik sang gadis yang sedang mengerutkan kening. Ah, sepertinya dia bingung.

"Menandakan adanya sebuah kehidupan yang perlu untuk kita sanjungkan. Hati memperlihatkan tentang apa itu cinta, juga kasih sayang. Mengajarkan kita untuk selalu bersikap simpati dengan apa yang kita lewati. Tapi hati kadang tak sejalan dengan apa yang kita pikirkan. Dan terkadang, rapuhnya sulit untuk disembuhkan.
Bahkan Ia digambarkan seperti sebuah kaca bukan? Jika terlalu kasar membersihkannya, Ia akan pecah dan melukai kita, bahkan tidak bisa berbentuk indah seperti semula. Tapi jika kita membersihkannya dengan hati-hati, Ia akan mudah berdebu."

"Hei, kenapa kau menasehatiku tentang hati? Apakah kau tau apa yang sedang  ku alami?" Ucap gadis itu yang mulai tenang setelah mendengar perkataan Bujang Perantau yang sudah amat panjang menurutnya.

Bujang perantau hanya mengendikkan bahunya, dan mengambil sebuah kain kacu dari dalam saku lalu disodorkan kepada sang gadis agar diterima olehnya. Hingga setelahnya, sang Bujang perantau pergi tampa sepatah kata apapun setelah memberi nasihat lucu itu. Sang gadis menatap dalam punggung tegap yang mulai mengecil dan hilang itu sambil tersenyum tipis di akhir kedipan matanya.

NAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang