12 months later...
Eden estate's : Irene villa
Irene meregangkan kaki dan tangannya dengan lelah lalu beranjak dari meja. Dia mengambil gaun yang baru saja dia jahit dan memandangi nya dengan kagum.
Itu adalah gaun berbunga ungu yang baru saja selesai dijahit nya dan dia sangat puas dengan hasilnya. Irene meletakkan gaun itu digantungkan dan keluar dari ruangan nya menuju hall. Dia membuka lemari es dan mengeluarkan sebotol juse buah dan menuangkannya ke dalam gelas lalu meminumnya.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, itu alarm nya. Dia pergi ke meja dan mengambilnya, melihat alarm lalu bergumam "sudah waktunya."
Irene pergi ke kamar nya dan segera berganti pakaian menjadi blus putih dan skinny jeans. Dia memilih anting-anting kecil berwarna kebiruan serta dompet dan kacamata hitam. Irene keluar dari rumahnya dan pergi ke mobil Maserati yang diparkir didepan rumah lalu masuk dan pergi.
Waktu berangsur-angsur berlalu bagi Irene dan dia sekarang kembali menjadi dirinya sendiri. Dia kembali menjadi Irene yang percaya diri dan sombong. Tetapi kali ini dia adalah orang sombong yang berhati baik. Waktu telah menyembuhkan luka nya. Meskipun begitu, dia masih takut pada banyak hal, dia telah mengumpulkan keberanian dan belajar untuk merasa nyaman berada didekat teman-teman sejatinya.
Berbicara tentang teman sejati, ponselnya berdering dan dia melihat id penelepon dan tersenyum lalu menjawabnya sambil menyalakan pengeras suara sambil mengemudi, "halo, nona Kang.. ya, aku hampir sampai.. oke sampai jumpa disana.. bye." Dia menutup telepon dan tersenyum saat mengemudi menuju rumah sakit keluarga Jisoo.
Ya, dia akan mengunjungi Jennie. Jennie masih koma tetapi dia sudah membaik. Hari ini adalah hari Jumat dan setiap hari Jumat, Irene bertanggung jawab menjaga Jennie karena Lisa selalu berpergian ke luar kota untuk urusan bisnis.
Setelah operasi Jennie, Lisa mengubur dirinya dalam pekerjaan. Dia tidak meluangkan waktu untuk istirahat. Jadi Irene dan Seulgi berusaha membantu dengan bergantian menjaga Jennie. Tapi hari ini giliran Irene dan Seulgi meminta untuk bergabung dengannya dan Irene setuju.
Irene dan Seulgi telah menghabiskan waktu bersama sejak Jennie dirawat dirumah sakit. Seulgi telah banyak membantunya dan dia menjadi sangat menyukai Seulgi meskipun fia tidak akan pernah mengatakan hal itu padanya. Jauh di lubuk hatinya, Irene masih merasa tidak pantas untuk Seulgi dan tidak ingin menghancurkan persahabatan baru mereka dengan bersikap egois. Irene merasa dirinya sudah berhasil memendam perasaan nya dengan baik dan tidak akan membiarkan apapun menghancurkan nya.
Irene sampai di tempat parkir bawah tanah lalu memarkirkan mobilnya. Dia melihat Seulgi berdiri didepan mobilnya. Irene tersenyum dan berjalan ke arahnya. Seulgi memandang Irene dari ujung kepala sampai ujung kaki dan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Irene. Irene terlihat cantik hari ini dan cara dia berjalan membuatnya tampak seperti seorang penggoda.
Irene berdiri disamping Seulgi dan melambaikan tangannya namun Seulgi tak bergeming. Irene berbalik dan melihat ke belakang, karena tidak melihat siapapun dia bertanya "apa yang kamu lihat sampai seperti itu?"
"Kamu." Kata Seulgi menatap mata Irene.
"Hah? Aku? Apa ada sesuatu di wajahku?" Katanya sambil meraba-raba wajahnya.
Seulgi terkekeh lalu menggeleng sambil berkata "tidak, kamu hanya terlihat cantik. Ayo pergi sebelum aku berubah pikiran." Ucap Seulgi sambil menggandeng tangan Irene lalu mereka berjalan bersama menuju pintu masuk rumah sakit.
Irene melihat tangan mereka dan tersenyum. Akhir-akhir ini Seulgi selalu menggandeng tangannya di setiap kesempatan. Meskipun dia menyukainya, Irene khawatir dia mungkin terlalu memikirkan nya atau hanya salah paham, tetapi dia merasa Seulgi mungkin menyukainya juga. Memikirkan hal itu membuat nya tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanfictionIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...