Villa Gubernur
Gubernur melonggarkan dasinya saat mereka memasuki aula. Mimi meninggalkan mereka sendirian dan pergi ke kamarnya. Mandy duduk dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang. "Kirimkan panggilan pengadilan besok dan rilis fotonya malam ini."
Mandy menutup telepon dan menoleh ke gubernur sambil berkata, "Jangan terlalu khawatir tentang posisi mu. Aku akan memastikan kamu tidak terlibat dalam pertarungan ini. Aku sudah meminta Lorca untuk mengirimi Lisa panggilan pengadilan yang kamu bantu kami dapatkan. Setelah kita memenangkan gugatan dan mendapatkan Jennie Kim, kamu bisa memilikinya sendiri. Aku tidak tertarik memiliki makhluk berbahaya di sekitar ku. Namun, dia adalah aset hebat yang tidak boleh hilang jika kamu ingin bersaing dengan lawan mu. Dia punya otak dan keterampilan."
"Aku akan memastikan kamu memenangkan gugatan terhadap mereka. Mereka sangat sombong. Hanya karena mereka punya uang, mereka pikir mereka bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan." Gubernur berkata, "Aku belum pernah dipermalukan seperti ini sepanjang hidup ku sebelumnya. Siapa dia berani melakukan ini padaku? Lisa Manoban pikir dia bisa melawanku?"
"Jangan khawatir. Fokus saja menyiapkan tim dan laboratorium mu ketika dia datang. Aku jamin itu akan sukses." Mandy tersenyum licik pada gubernur.
Di lantai atas, Mimi Garcia bersandar di pilar sambil memperhatikan mereka dengan tatapan yang menarik. Dia sedang bermain dengan ponselnya sambil menatap kedua tetua yang sedang berbicara.
Dia mencibir dan bergumam, "Dasar sekelompok idiot. Mereka bahkan tidak bisa menangani gadis biasa yang menderita DID. Jennie Kim. Haruskah aku menyingkirkan mu saja? Ck!! Mari kita lihat berapa lama kamu akan tetap sombong. Saat aku akhirnya sampai di tempat yang ku inginkan."
Mimi Garcia menatap keduanya sekali lagi sebelum naik ke kamarnya. Ekspresinya tidak dapat dibaca.
.
.
.
Lisa menarik Jane lebih dekat ke dirinya begitu mereka memasuki vila dan mulai menciumnya. Lisa tidak tahu apa yang merasukinya tetapi dia tidak bisa mengendalikan diri.
Lisa mulai mencium Jane, mulai dari matanya, hidungnya, telinganya dan kemudian bibirnya. Jane merinding karena ini pertama kalinya Lisa menciumnya seperti ini, tapi dia tidak menolaknya melainkan membalas ciuman Lisa. Sebelum Jane menyadarinya, mereka sudah berada di tempat tidur dan Lisa kini berada di atasnya.
Lisa berhenti sebentar dan menatap Jane untuk bertanya, "Bolehkah aku melangkah lebih jauh?"
Jane merespons dengan menciumnya dan Lisa mengambil kendali dan mendudukkan nya di tempat tidur lalu perlahan Lisa membuka Zipper gaun Jane. Perlahan-lahan menarik gaun itu dari tubuhnya dan menyisakan nya hanya dengan pakaian dalam.
Jane mengenakan pakaian dalam berwarna merah yang pas dan menyatu dengan kulitnya sehingga itu membuatnya semakin cantik dan memikat. Jane tersipu menyadari dia hampir telanjang di hadapan Lisa saat ini.
Lisa terkekeh dan Jane segera bersembunyi di bawah selimut menutupi dirinya dengan selimut. Lisa membuka kancing bajunya lalu melepas pakaian nya dan melemparkan nya ke lantai.
Lisa sekarang bertelanjang. Dia menarik selimut yang menutupi Jane membuat Jane tersipu ketika melihat Lisa seperti itu. Wajahnya begitu merah yang justru terlhat manis di mata Lisa. Lisa memegang tangan Jane dan menariknya ke atas dan dia berlutut di tempat tidur sementara Lisa berdiri di sampingnya.
"Eumpphh.." Jane dengan gugup menutup matanya saat Lisa mulai mencium nya lagi. Tangan Lisa kini melepas bra milik Jane sehingga membebaskan payudara si empunya. Dia mendesis saat melihat puting Jane yang terangsang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanficIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...