Jane melihat jalan yang diblokir di depannya dan tahu bahwa mereka adalah anak buah Lorca yang memblokir jalan untuk menangkapnya, tetapi mereka benar-benar meremehkan nya.
Jane menyeringai dan dia mendekati mereka. Orang-orang di belakangnya dan di depannya berpikir dia pasti akan berhenti sekarang karena dia diblokir dan tidak punya jalan keluar. Hanya saja mereka tidak tahu bahwa gadis itu sangat gila dan mampu melakukan apa pun.
Jane mengamati mobil-mobil yang menghalangi jalan. Memang benar, seorang preman yang tidak punya otak pasti akan terbunuh tanpa mengetahui alasan nya. Siapa yang memblokir jalan dengan meletakkan mobil secara vertikal di jalan? Itu hanya akan memperpendek jarak mobil dan pengendara cerdas mana pun dapat dengan mudah melompatinya.
Jane tersenyum dan meningkatkan kecepatan motornya yang langsung menuju ke arah mereka. Orang-orang di depan melihat kecepatan motor itu melaju seketika menjadi takut. Penunggangnya pasti sudah gila, pikir mereka. Ketika motor itu semakin dekat dengan mereka, orang-orang di luar dan di dalam mobil berjuang untuk melarikan diri. Jane mempercepat dan melompati mobil-mobil yang semakin menjauh dari pandangan.
Orang-orang yang terjatuh di jalan tidak bisa berkata-kata dan orang-orang yang mengejar meneriaki sekawanan teman nya yang jatuh. Tak lama kemudian, mereka semua masuk ke dalam mobil dan mulai mengejar Jane yang sudah menjauh.
.
.
.
Seoul subdivision police station
Jane memarkir motornya di kejauhan dan berdiri di tengah jalan. Dia mengambil maskernya dari saku belakang dan menutupi wajahnya saat mobil para preman itu semakin dekat dengannya. Jane mengulurkan tangannya dan mengetukkan kakinya menunggu mereka. Dia melihat ke kantor polisi di sebelah nya dan tersenyum.
Saat itu hampir jam 3 pagi sehingga kantor polisi sepi. Jane menduga polisi sedang beristirahat di dalam.
Mobil-mobil itu berhenti dan para preman turun sambil memegang berbagai jenis senjata untuk menyerang Jane. Salah satu pria menunjuk ke arah Jane dan berkata, "You will die. Beraninya kamu membunuh orang-orangku?" Dia adalah kapten dari preman yang dibunuh Jane jadi dia sangat marah. Jane menyeringai dan berkata.
"Mereka menyentuhku. Bahkan Lorca tahu hal yang paling kubenci adalah saat orang lain menyentuhku." Jane tidak menunggu sampai mereka menghampirinya dan bergegas ke depan, segera menendang salah satu tongkat golf dan mengambil tongkat golf darinya. Dengan tongkat golf dia mulai berkelahi dengan para preman.
Kebisingan yang dibuat oleh para preman membangunkan polisi dan mereka berlari keluar dan pemandangan yang mereka lihat mengejutkan mereka. Seorang gadis sedang melawan lima pria. Namun ada hal lain yang lebih mengejutkan mereka. Para pria yang tergeletak meratap di jalan setelah dipukuli oleh gadis itulah yang mengejutkan mereka.
Polisi tidak tahan dan bergegas maju "polisi polisi!!" polisi berteriak dan berlari ke arah mereka. Para polisi menangkap lima pria yang berkelahi dengan Jane dan lebih banyak lagi yang bergegas menangkap orang-orang yang meratap di jalan.
Jane tersenyum dan sebelum polisi dapat berbicara dengan nya, dia menaiki motornya dan pergi. Semua perkelahian dan aksi yang terjadi diabadikan oleh sekelompok anak laki-laki yang begadang dan hendak pulang.
.
.
.
.
Lisa pulang terlambat karena tidak ada orang yang menunggunya di rumah. Dia pergi ke kamarnya dan melepas pakaian nya meninggalkan nya di lantai dan memasuki kamar mandi lalu menyalakan shower.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
Hayran KurguIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...