AE 27 - THE TRAP

840 116 2
                                    

ruang operasi

Irene dan Seulgi bergegas ke ruang operasi dan melihat Jisoo berdiri di luar ruangan. "Chu apa yang terjadi?" Tanya Seulgi.

"Seseorang mencoba menyakiti Jennie. Dia berada di ruang operasi bersama ahli bedah saraf. Mereka sedang melakukan brain flush padanya." Jawab Jisoo.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana seseorang bisa masuk ke ruangan nya?" Tanya Irene.

"Aku tidak tahu. Aku pergi untuk memeriksa nya dan ketika aku membuka pintu, pria itu mendorongku hingga jatuh lalu melarikan diri. Aku sama sekali tidak sadar dan tidak bisa mengejarnya. Aku harus memastikan Jennie ada disana. Kita bisa memeriksa kamera pengawas nanti. Dokter lain sudah melakukan operasi darurat padanya untuk membuang sisa obat yang disuntikkan padanya."

"Apa kamu sudah menelpon Lisa?" Ucap Seulgi.

"Dia pasti masih di pesawat. Nomornya tidak aktif." Kata Jisoo.

"Apa yang pria itu lakukan pada Jennie?" Irene bertanya dengan cemas.

"Siapapun dia, pria itu berniat membuat otaknya mati." Jisoo memberitahu mereka.

"Apa?!" Ucap Seulgi dan Irene bersama.

"Obat yang dia masukkan ke dalam infus itu digunakan untuk pasien kanker yang sudah stadium akhir. Jika diberikan kepada orang normal, itu menyebabkan otaknya mati, vegetatif dan pikun." Irene bergidik saat mendengar penjelasan Jisoo, jadi dia memeluk Seulgi.

"Mengerikan sekali. Siapa yang menginginkan kematian Jennie?"

"Seul ikut aku. Aku perlu menunjukkan rekaman cctv kepadamu. Kamu boleh ikut dengan kami, Irene. Operasi nya akan memakan waktu sekitar 4 sampai 6 jam." Ajak Jisoo kepada mereka.

"Ayo pergi babe." Seulgi memegang tangan Irene dan mereka mengikuti Jisoo.







hospital scurity room

Seulgi dan Irene mengikuti Jisoo masuk dan kepala keamanan berdiri ketika melihat mereka. Dia menyapa dan menunjukkan rekaman cctv sambil berkata "Miss, saya minta maaf atas apa yang terjadi. Pria yang seharusnya menjaga ruangan ini tiba-tiba merasa mual dan pergi ke kamar mandi. Saya sudah memeriksa cctv. Miss, sepertinya orang itu mengetahui letak kamera cctv, dia sebisa mungkin menghindari masuk kedalam rekaman."

Kepala keamanan menunjukkan beberapa detail ketika dia berkata "dia juga tidak menggunakan lift. Dia sepertinya datang dari tempat parkir bawah tanah saat memasuki rumah sakit."

"Dia benar-benar tahu dimana letak kamera dan berhasil menghindari nya. Dia bukan pembunuh biasa. Pria ini terlihat terampil dan cerdas. Dia mungkin juga seorang pembunuh profesional." Pungkas Seulgi.

"Seorang pembunuh? Lalu Jennie mungkin akan mengalami mati otak jika Jisoo tidak datang lebih awal?" Tanya Irene.

"Ya, itu mungkin akan terjadi." Jisoo menyimpulkan.

"Aku mengutus tiga anak buahku. Mereka akan bergantian menjaga ruangan Jennie mulai sekarang. Siapapun dia, dia pasti memiliki orang dalam yang membantunya."

"Chu, menurutku rumah sakitmu punya banyak tikus yang membocorkan informasi. Aku tidak akan terkejut jika Lorca atau Leo terlibat dalam hal ini, tapi aku akan memulai penyelidikan ku sendiri." Kata Seulgi tegas.

"Aku akan memulai penyelidikan internal untuk mencari tahu siapa orang dalam itu." Jisoo berkata sambil berjalan keluar.

"Tidak, jangan bertindak bahkan jika kamu mengetahui siapa orang itu. Pria itu akan segera tahu bahwa usaha nya gagal. Dia pasti akan segera mengambil tindakan lain." Kata Seulgi.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang