AE 49 - ROSÉ

682 100 19
                                    

Jane tampak seperti boneka tak bernyawa yang mengikuti Irene berkeliling saat mereka berbelanja. Ada dua pengawal yang dikirim Seulgi untuk mengikuti mereka dari belakang sambil memegang tas belanjaan.

Pikiran Jane terus memikirkan kejadian pagi tadi saat ia bersama Lisa dan dia tidak bisa memikirkan hal lain selain itu. Dia benar-benar ketakutan.

Lisa membuatnya merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Lisa telah menyentuhnya di tempat yang belum pernah disentuh oleh siapa pun sebelumnya. Lisa bahkan meletakkan tangannya di vagina nya. Jane menggelengkan kepalanya sambil berjalan dan hampir menabrak sekelompok orang jika bukan karena refleks pengawal yang baik, dia pasti sudah tergeletak di tanah sekarang.

Dia berjalan lurus ke depan dengan melamun bahkan dia hampir bertabrakan dengan dua pria yang membawa manekin dan pengawal itu berhasil menariknya dengan cepat.

Irene berbalik dan memegang tangannya sambil bertanya, "Jane, ada apa denganmu? Kamu bertingkah aneh sejak keluar pagi ini. Apa terjadi sesuatu?"

Jane menggelengkan kepalanya. Dia tidak mungkin memberitahu Irene apa yang dilakukan Lisa, bukan? Dia terlalu malu untuk membicarakan nya dan dia merasa dia sangat tertutup bahkan untuk mengatakan nya kepada Irene juga, jadi dia menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya aku masih lelah. Ayo kita melihat-lihat sepatu itu." Jane menarik Irene ke rak sepatu.

.

.

.

villa gubernur

Bae Mandy menyesap secangkir teh yang disajikan oleh housekeeper sambil duduk bersama Lorca menunggu gubernur menemui mereka.

Setelah cobaan berat tadi malam, Mandy harus mengunjungi gubernur dan meminta bantuan nya sebelum rencananya hancur. Saat dia menyesap tehnya, dia memelototi Lorca dan berkata, "Jika aku tahu kamu akan menjadi orang yang sangat lemah, aku tidak akan bergandengan tangan denganmu. Kamu bahkan tidak bisa menghadapi gadis kecil yang kamu panggil keponakan mu itu. Lihat kita berada didalam kekacauan nya sekarang?"

"Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu anak buahku akan tetap kehilangan dia." kata Lorca.

"Mereka tidak kehilangan gadis itu begitu saja. Gadis itu menyapu bersih seluruh anggota geng mu. Harus kuakui dia sangat cerdas. Membunuh beberapa orang, menghancurkan gedungmu, dan mengirim sisanya ke kantor polisi. Aku mengagumi keberanian dan kegigihan nya. Dia akan berguna ketika aku akhirnya menangkapnya dan menjadikan nya budak ku." kata Mandy.

Gubernur berjalan keluar sambil bergandengan tangan dengan putrinya Mimi Garcia sambil mengobrol dan tertawa. Mandy segera berdiri diikuti Lorca saat dia melihat gubernur dan tersenyum. Mimi Garcia tersenyum dan menyapa Bae Mandy.

"Grandma Bae, selamat siang." Mimi tersenyum polos dan menundukkan kepalanya sedikit setelah menyapa mereka.

"Oh, Mimi, bagaimana kabarmu?" Mandy bertanya.

"Aku baik, terimakasih. Appa, aku akan pergi berbelanja. Kalau begitu, aku tidak akan mengganggu kalian." Mimi Garcia berkata dan membungkuk sebelum pergi. Di pintu, Mimi terdiam sebentar, bibirnya membentuk senyuman tipis dan dia bergumam pelan sebelum keluar, "sekelompok orang tua bodoh."

"Duduklah, Nyonya Bae." kata Gubernur dan duduk di hadapan mereka.

"Maaf karena datang tanpa membuat janji." kata Mandy.

"Tidak masalah sama sekali. Kamu adalah dermawan ku. Kamu diperbolehkan bertemu denganku kapan saja sepanjang hari. Jadi, kamu memberitahuku sesuatu di telepon tadi?" Gubernur bertanya.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang