ALTER EGO - JENLISA [GxG]

AE 03 - THE GIRL'S FIRST WORD

One week later

Rumah sakit keluarga Kim, 003.

Lisa memegang buku dan membaca cerita. Suara dengkuran pelan tiba-tiba datang dari tempat tidur gadis itu yang menandakan dia sudah tertidur. Lisa meletakkan buku itu lalu berdiri. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Jennie dengan baik. Dia menutupi setiap bagian tubuh nya, hanya menyisakan wajahnya. Ia menatap wajah gadis itu.

Jennie merasakan napas Lisa di wajahnya dan membuka matanya hanya untuk melihat Lisa yang menatapnya sangat dekat. Jennie tersipu kemudian berkata

"Apa kamu sudah menikah?" Lisa tampak terkejut dengan pertanyaan itu, tetapi dia tetap menjawab Jennie karena itu adalah kalimat pertama nya yang dia ucapkan sejak seminggu yang lalu.

"Tidak" jawab Lisa.

"Apakah kamu punya kekasih?"

"Tidak" kata Lisa dan sekarang menjadi penasaran dengan apa yang dipikirkan Jennie.

"Apakah kamu memiliki saudara perempuan yang sebenarnya bukan saudara perempuan mu dan dia mungkin jatuh cinta padamu?"

"Yang aku tau, tidak ada"

"Ooh, itu melegakan kalau begitu"

"Kenapa kamu bertanya?"

"So, karena kamu masih lajang, apakah aku boleh jatuh cinta padamu?" Lisa menatapnya dengan rasa ingin tahu sambil menunggu Jennie melanjutkan ucapan nya.

"Sejak hari pertama aku melihatmu, aku tidak bisa mengalihkan pandangan darimu. Apakah itu sama dengan cinta pada pandangan pertama? Kurasa aku jatuh cinta padamu. Apa aku boleh menyukaimu?" Kata Jennie dengan malu-malu.

Lisa tersenyum dan berkata "Kamu adalah orang pertama yang mengutarakan perasaan nya padaku di ranjang rumah sakit. Kamu kasus yang unik."

"Lalu, apa jawaban mu?"

"Bisakah kamu mengatasinya? Konsekuensi jatuh cinta padaku?"

"Apa itu?"

"Kamu tidak boleh jatuh cinta pada pria atau wanita lain lagi, kamu hanya akan menjadi milikku"

"Kurasa aku bisa melakukan itu. Tidak ada yang secantik dan sebaik dirimu. Aku sudah bilang sebelumnya wajah dan tubuhmu benar-benar tipe ku" Lisa tiba-tiba menutupi wajah Jennie dengan selimut dan berkata,

"Tidurlah, sudah larut" Lisa kemudian duduk kembali sambil melihat gadis yang ada di bawah selimut. Dia tidak percaya jantungnya semakin berdebar mendengar kata-kata gadis itu. Dia menyadari bahwa dia bahkan tersipu.

••••

Keesokan harinya, Jennie harus memulai fisioterapi. Lisa membawanya ke ruang terapi tepat waktu dan memperhatikan saat dia diajari cara berjalan. Hati Lisa hancur setiap kali melihat Jennie jatuh dari jongkok karena terlalu lemah, tetapi, Jennie selalu memberinya senyum meyakinkan, menghentikan nya yang ingin berlari untuk menghentikan proses terapi.

Setelah terapi hari itu, Lisa mendorong Jennie yang duduk di kursi roda menuju bangsal. Dia memperhatikan gadis itu yang terus mencuri pandang padanya dan bertanya "Kenapa kamu menatapku seperti itu?"

Jennie tersenyum lalu berkata, masih dengan menatap Lisa "Bukankah kejahatan menjadi cantik seperti ini? Wajah dan tubuhmu benar-benar tipe ku" Jennie mengulangi pernyataan nya hingga Lisa sekarang hampir bisa menghafal nya.

Tatapan Lisa menjadi gelap saat dia berkata, "Jennie Ruby Jane Kim, kamu beruntung kamu sakit dan masih duduk di kursi roda."

"Kenapa aku beruntung?" Jennie bertanya dan tersenyum polos. Dia tidak tahu betapa beratnya kata katanya.