AE 59 - WAR IS OVER

633 81 7
                                    

Setelah makan malam yang lezat, mereka semua pergi ke ruang tengah dan mulai makan buah-buahan. Mereka mengobrol dengan gembira dan Mino menelepon untuk memberitahu mereka bahwa ia telah kembali ke hotel untuk beristirahat dan akan berkunjung keesokan harinya sebelum kembali bersama Mimi Garcia. Dia tidak ingin membuang waktu lagi.

Untuk bertemu Jennie, mereka bisa melakukannya kapan saja. Dia memiliki urusan lain yang mendesak di rumah yang harus diselesaikan.

Setelah itu, penatua Manoban dan penatua Kang meninggalkan para anak muda untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri. Tak lama kemudian, para anak muda dibagi menjadi beberapa kelompok dan mulai bermain kartu.

Alice sangat pandai dalam permainan kartu dan terus menerus memenangkan banyak uang untuk kelompoknya yang membuat mereka senang. Di akhir permainan, mereka berhasil mendapatkan satu juta dolar dari tiga orang yaitu Lisa, Seulgi dan Jisoo. Ketiganya merasa kalah dan menyerah.

Setelah selesai bermain kartu Irene dan Seulgi pamit untuk pulang disusul Jisoo setelahnya.

Kini di vila itu hanya tersisa Nini, Lisa dan Alice.

Nini menyuruh Alice ke kamar lamanya dan memastikan dia merasa nyaman sebelum pergi ke kamarnya dan Lisa.

Nini masuk ke kamar dan mendengar Lisa yang sepertinya sedang mandi. Dia tersenyum nakal dan mulai melepaskan pakaian nya sebelum masuk ke kamar mandi untuk bergabung. Dia memeluk Lisa dari belakang sambil berbicara.

"Hm, this feels so good. Aku rindu memelukmu seperti ini." Kata Nini. Air dari shower jatuh ke rambutnya dan membuatnya basah. Lisa berbalik dan menghadap Nini.

Lisa memandang tubuh telanjang Nini dan tersenyum sambil berkata "Aku semakin rindu melihatmu seperti ini, dan aku semakin rindu melakukan ini padamu." Dia berkata dan menarik Nini lebih dekat dan memberikan ciuman penuh gairah.

Mereka berciuman sampai mereka berdua kehabisan napas. Lisa melepaskannya dan mereka tertawa lalu saling berpelukan.

"Apakah ini benar-benar berakhir?" Nini berkata dengan penuh tanda tanya.

Semua yang terjadi masih terasa seperti mimpi. Mulai dari kematian pamannya hingga diculik dan harus berhadapan dengan Mimi Garcia.

"Rasanya seperti mimpi, Lisa. Semuanya masih terasa seperti mimpi bagiku."

"Ini bukan mimpi, sayang. Semuanya sudah berakhir. Kamu bahkan menyelamatkan teman masa kecilmu. Kehadiran nya menunjukkan bahwa semuanya bukanlah mimpi, itu sudah berakhir sekarang. Kakakmu bahkan menangkap Mimi Garcia dan bukti yang kita dapatkan dari ayah nya dan laboratorium ada di DNIS bersama Al Alice. Dia tidak akan bisa keluar dari penjara untuk waktu yang lama." kata Lisa sambil memeluk Nini. Air dari shower terus mengguyur tubuh mereka.

"Siapa sangka Rosie masih hidup? Aku pikir dia meninggal karena ku. Aku selalu menyalahkan diri sendiri dan merasa sangat bersalah. Aku bersyukur kepada Tuhan bahwa dia masih hidup dan akulah yang menemukannya." Nini berkata.

"Ya, itu benar. Kamu melakukan pekerjaan yang sangat baik dan kamu pantas mendapatkan hadiah." kata Lisa.

"Hm, bagaimana kamu berencana untuk memberiku hadiah?" Nini bertanya sambil menatap Lisa.

"Aku berniat memberikan hadiah yang sangat berharga yang tidak akan bisa kamu lupakan untuk waktu yang lama." kata Lisa dan mencium Nini.

Ciuman nya kali ini bahkan lebih bergairah dan sensual dari sebelumnya. Lisa memeluk Nini menggunakan satu tangan dengan lembut dan menciumnya sementara tangan yang lain memainkan payudara Nini yang membuat Nini merasa seperti melayang di udara.

Tak lama kemudian, kamar mandi dipenuhi dengan erangan mereka saat Lisa memastikan Nini mencapai klimaks lebih dari yang bisa diingatnya. Itu benar-benar sebuah hadiah yang tidak dapat dilupakan Nini untuk waktu yang lama karena bagaimana Lisa membuatnya merasa begitu bergairah.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang