AE 30 - MACAU ALMONDIAN HOTEL

903 140 22
                                    

Royal suit

Lisa meletakkan ponselnya di atas meja lalu berdiri. Dia melihat tumpukan kertas yang tergeletak di sekitar ruangan nya dan pergi ke kamar mandi dengan perasaan lelah.

Lisa menyalakan shower dan membiarkan air membasahi dirinya saat dia berdiri di dalam bathtub. Dia selesai mandi dan berjalan keluar namun dia hampir terjatuh karena kelelahan.

Lisa mengambil ponselnya dan menelpon seseorang "belikan aku tiket penerbangan ke Seoul untuk besok pagi dan suruh Seulgi menjemputku."

Lisa memutus panggilan lalu duduk ditempat tidur. Dia terbatuk dan mengambil obat flu di atas meja lalu membukanya. Dia mengeluarkan pil dan mengunyahnya serta meminum air sebelum berbaring di tempat tidur. Tubuhnya terasa panas.

Lisa menyentuh keningnya dan merasakan demamnya semakin tinggi. Dia tampak kekurangan gizi dan kurus. Selama dua Minggu terakhir dia pergi ke Macau, dia belum makan makanan yang layak. Dia telah mengunci diri di kamar hotel dan bekerja keras hingga seperti ini.

Tubuhnya lemah dan suhu tubuhnya sangat tinggi. Telepon tadi entah bagaimana membuatnya merasa lebih baik meskipun dia tahu untuk tidak memiliki ekspektasi atau harapan apapun terhadap apapun, karena bagi Jennie dia sekarang adalah orang asing. Seseorang yang Jennie tidak bisa kenali, dan oleh karena itu dia tidak perlu berada di dekat Jennie. Hati Lisa semakin sakit saat dia memikirkan Jennie yang tidak mengenali atau mengingat apapun tentang dirinya.
Sebelumya, kata-kata Jennie membuatnya merasa lebih baik dan dia kembali mengambil resiko. Lisa tidak sabar dan membiarkan nya sendiri. Dia membutuhkan Jennie. Dia merasa dia tidak bisa hidup atau melakukan sesuatu yang berharga jika dia tidak melihat wajah Jennie.

Minggu-minggu terakhir ini terasa berat bagi Lisa, dia tidak melihat Jennie atau mendengar kabar darinya. Namun, kini Lisa mendengar suara Jennie dan perkataan nya yang seolah dipenuhi kekhawatiran dan kepedulian terhadap dirinya, ia tidak bisa berpura-pura tidak merindukan Jennie. Dia sangat merindukan nya. Dia tidak mengira perasaan nya pada Jennie akan tumbuh begitu kuat seperti ini. Memang ketiadaan membuat hati semakin dekat. Kini Lisa hanya ingin kembali dan melihat wjaah jennie, menghirup aroma nya, dan mungkin memeluknya.

Hanya saja, Lisa tidak tahu bahwa bertemu dengan Jennie lagi akan jauh lebih sulit dari yang ia kira. Hanya saja dia tidak mengetahui masa depan dan rencana nasib mereka berdua.

.

.

.

.

Two days later, Kim's family hospital

Jennie tiba-tiba terbangun dari tidur nyenyak nya dengan keringat di sekujur tubuhnya. Saat itu masih sekitar pukul setengah sembilan malam. Dia tidur siang setelah Irene keluar untuk membeli kopi di Cafe.

Mimpi yang membangunkan nya adalah tentang Lisa. Dia bermimpi Lisa terlibat dalam kecelakaan. Jennie tampak ketakutan saat dia melepas selimutnya dan turun dari tempat tidur. Dia membuka lemari es dan mengeluarkan sebotol air lalu membuka tutupnya dan meminumnya.

Dia menghela nafas lega dan meletakkan kembali botol air itu dan berbalik untuk kembali ke tempat tidur, namun dia mendengar suara datang dari luar dan mengerutkan kening. Dia mengenali pemilik suara-suara itu dan memutuskan untuk mendekat.


Di luar ruangan Jennie

Irene menatap Seulgi dan Jisoo dengan cemas sambil bertanya "apa maksudmu pesawat Lisa hilang? Bagaimana mungkin Seulgi?"

"Pihak bandara menelpon ku satu jam yang lalu, pesawat yang ditumpai Lisa tiba-tiba mengalami masalah teknis. Dan cuacanya tidak begitu bagus sehingga mereka tidak dapat menemukan lokasinya saat ini." Ucap Seulgi sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. Irene melangkah mundur bersandar ke dinding dan menghela nafas.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang