AE 50 - RUIN THE MOOD

749 102 32
                                    

"Sekarang kamu boleh mencium pengantin wanita." Pendeta yang memimpin memberitahu dan Seulgi mendekatkan wajahnya ke wajah Irene dan menciumnya membuat para prajurit berteriak heboh di sana. Mereka meneriakkan segala macam jargon militer yang membuat tempat itu semarak.

Pernikahan tersebut dilangsungkan di aula VIP Hotel Manoban dengan jumlah undangan yang dibatasi. Hanya keluarga inti, sahabat, para prajurit, dan beberapa kolega bisnis. Penatua Manoban mewakili Irene sebagai wali untuk membawa nya ke altar. Pendeta yang memimpin adalah ayah dari Bambam, sekretaris Lisa.

Sekarang waktunya bagi kedua mempelai untuk menyapa dan bersulang dengan semua orang jadi Seulgi mengambil segelas white wine dan memberikan nya kepada Irene sambil berbisik "Jangan minum terlalu banyak, wifey." Irene tersenyum dan menganggukkan kepalanya saat mereka berjalan menuju penatua Manoban dan penatua Kang.

"Irene, anakku kemarilah dan peluk kakek." Kata penatua Kang dan Irene mencondongkan tubuh ke arahnya dan memeluknya. "Aku sangat senang kamu sekarang menjadi bagian dari keluarga Kang." Irene tersenyum.

"Irene, pastikan kamu selalu bahagia. Kamu pantas mendapatkannya." tambah penatua Manoban.

"Terima kasih, kakek." Irene tersenyum. Dia merasa hari ini mungkin adalah hari paling bahagia dalam hidupnya. Dia akhirnya menikah dengan orang yang dia cintai dan tidak sabar untuk memulai babak selanjutnya dalam hidupnya bersama Seulgi. Mereka akan memulai perjalanan seumur hidup bersama dan dia akan memastikan itu adalah kehidupan terbaik untuknya. Dia sangat mempercayakan masa depan nya kepada Seulgi.

Pikiran Irene terganggu ketika tiba-tiba mendengar suara seseorang di belakangnya membuat wajahnya pucat pasi.

"Lihat kamu memanggil orang luar sebagai kakekmu padahal nenek kandungmu berdiri di hadapan mu? Irene, orang tuamu pasti sedang membalikkan kuburnya saat ini." Sebuah suara terdengar dari kejauhan.

Semua orang berbalik dan melihat Bae Mandy berdiri bersama gubernur dan putrinya. Seulgi memegang tangan Irene dan melangkah ke depan, menempatkan nya di belakang saat dia berbicara. "Apa yang kamu lakukan di sini? Aku tidak ingat pernah mengundangmu ke pernikahan kita?" Suara Seulgi tidak menyembunyikan rasa jijiknya.

"Kamu memang tidak mengundangku, tapi tetap saja, itu tidak mengubah kenyataan bahwa aku sekarang adalah nenek mertuamu karena aku adalah wali sah dan satu-satunya keluarga Irene yang kebetulan menjadi istrimu sekarang." Kata Mandy berjalan mendekati mereka. Penatua Manoban dan Penatua Kang berdiri dari tempat duduk mereka.

"Halo, Tuan Manoban dan Tuan Kang. Sudah berapa lama sejak terakhir kali kita bertemu?" Mandy bertanya dan tersenyum saat matanya menjelajahi ruang VIP itu.

Seluruh tempat menjadi sunyi karena gangguan yang tiba-tiba dan kemunculan tamu yang tidak diinginkan.

"Apa yang dia inginkan di sini?" Jane bertanya pada Lisa yang berdiri di sampingnya. Tangan mereka yang saling bertautan menarik perhatian Mimi Garcia dan dia mencibir dalam hatinya. Sebentar lagi dia akan menikah dengan keluarga Manoban atau begitulah pikirnya.

Leo telah berjanji padanya bahwa mereka akan segera menikah sebelum Lisa menikah dan warisan akan jatuh ke tangan orang yang menikah terlebih dahulu. Dia tidak terlalu tertarik dengan warisan itu. Dia hanya membutuhkan dukungan dari keluarga yang berkuasa untuk mencapai rencananya yang telah dijalankan.

Saat dia memikirkan hal ini, dia tidak bisa tidak menilai Jennie Kim. Matanya sepertinya menemukan sesuatu yang menarik dan sepertinya dia mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Bibirnya membentuk senyuman saat dia berdiri di samping keluarganya, menyaksikan drama yang terjadi.

"Anda masih belum menjawab pertanyaan saya, Nyonya Bae. Bagaimana Anda bisa masuk ke sini tanpa undangan?" Seulgi bertanya lagi kali ini dengan tidak sabar.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang