Doctor Sam's House
Rumah dokter Sam adalah sebuah vila dengan taman di halaman belakang dan di sinilah pesta penyambutan Rosé diadakan. Taman itu dihiasi dengan pita dan namanya digantung di mana-mana.
Di dalam kamar Rosé, Jane duduk membolak-balik foto-foto masa kecil mereka yang disembunyikan oleh dokter Sam yang baru saja ia berikan kepada Rosé dan ia memutuskan untuk menunjukkan nya kepada Jennie.
Irene sedang menata rambut Rosé. Gaunnya merupakan bagian dari koleksi musim panas Irene yang akan segera diluncurkan. "Sempurna, kamu terlihat sangat feminin dan cantik seperti ini." kata Irene dan menoleh ke Jane sambil berkata,
"Rosé, kamu bisa pergi dan duduk sekarang. Biarkan aku mengurus gadis nakal yang ingin merusak citra unnie nya ini. Bagaimana mungkin kamu tidak memperhatikan nya, kamu tidak merias wajahmu dan bahkan Lisa tidak mengatakan apa-apa padamu."
"Jangan sebut nama Lisa Manoban padaku. aku masih membencinya atas apa yang telah dia lakukan padaku." kata Jane dan berdiri, bertukar tempat duduk dengan Rosé. Dia duduk di atas meja rias.
"Menggosokkan garam pada luka para lajang." Rosé bergumam pada dirinya sendiri.
"Apa yang Lisa lakukan?" Irene bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.
"Aku tidak akan memberitahumu." kata Jane dan Irene cemberut.
.
.
.
Outside The Garden
Lisa, Seulgi dan Jisoo berdiri di sebuah meja sambil mengobrol. Lisa dan Seulgi memperhatikan Jisoo yang terus-menerus melihat ke arah pintu masuk. "Siapa yang kamu cari? Jangan bilang itu Rosé?" Seulgi bertanya dengan menggoda.
"Bukan urusanmu." Kata Jisoo membuat mereka tertawa.
Tak lama kemudian, Jane dan Irene berjalan keluar dengan Rosé di tengah-tengah saat mereka memasuki kerumunan. Para tamu undangan bertepuk tangan dan dokter Sam dengan bangga maju ke depan untuk memegang tangan Rosé. Irene dan Jane kemudian pergi untuk bergabung dengan Lisa dan Seulgi.
Dokter Sam menggandeng tangan Rosé dan memperkenalkan nya kepada para tamu undangan satu per satu. Rosé yang tidak terbiasa dengan keramaian merasa bosan karena harus mengobrol dengan para tamu. Ia hanya tersenyum karena tidak ingin membuat ayahnya berada dalam situasi yang canggung. Ayahnya melakukan yang terbaik untuk membuat Rosé berkenalan dengan masyarakat dan dunia luar, jadi dia juga harus memainkan perannya.
Di tengah-tengah perkenalan, dia berbalik dan bertatapan dengan dokter Jisoo yang menyeringai padanya dan menaikkan alisnya dengan sombong ke arah Rosé membuatnya mengerutkan kening.
Mereka tidak bertemu satu sama lain selama seminggu sejak terakhir kali dia meninggalkan vila Lisa. Tanpa sadar Rosé memperhatikan Jisoo. Dia tidak mengenakan jas dokternya dan mengenakan setelan resmi wanita hitam yang dipadukan dengan perhiasan mahal Cartier. Dia terlihat cantik dan rapi.
"Rosé.." Dokter Sam menyenggol Rosé ketika dia menyadari bahwa putrinya tampak melamun. Setelah sadar dari lamunan nya, Rosé memarahi dirinya sendiri karena telah memikirkan Jisoo dengan cara seperti itu.
"Aku pasti sudah gila." gumamnya dalam hati dan menoleh ke arah ayahnya sambil tersenyum.
Semua orang kembali ke meja mereka saat lagu pertama dimainkan. Tiba saatnya bagi pasangan ayah dan anak itu untuk melakukan tarian penyambutan pertama mereka. Rosé tersenyum saat ayahnya menggandeng tangannya dan membawanya ke tengah taman.
Rosé sangat senang. Dia hanya berpikir bahwa momen seperti ini hanyalah mimpi yang tidak masuk akal, tetapi sekarang menjadi nyata. Dia bersatu kembali dengan ayahnya, keluarganya. Dia tidak lagi seorang diri dalam hidupnya. Dia sekarang memiliki teman dan keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanfictionIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...