AE 35 - LITTLE MEMORY

874 111 34
                                    

Irene membawa sepiring stroberi ke ruang tengah dan meletakkan nya di atas meja lalu ia duduk di seberang Jennie. Jennie mengulurkan tangan untuk mengambil satu dan Irene memukulnya sambil berkata, "Pergi dan cuci tanganmu sebelum makan, dasar pemalas."

Jennie cemberut namun ia beranjak berdiri untuk mencuci tangan nya. Irene mengambil remote untuk menyalakan TV yang sedang menayangkan film dokumenter bisnis tentang kelompok bisnis terkemuka di Kota Seoul.

Jennie kembali dan mengambil stroberi lalu segera ia masukkan ke dalam mulutnya saat dia duduk dan menonton film dokumenter. Irene melihat jam dinding sambil berkata, "Apa masih belum tayang? Kupikir mereka akan menayangkan drama Hospital Playlist sekarang?" Jennie menggelengkan kepalanya sambil mengunyah stroberi.

Irene sangat fanatik dengan serial Korea. Dia akan menonton dan menonton ulang, bahkan menonton secara berlebihan semua serial yang sedang ditayangkan di TV. Serial favoritnya akhir-akhir ini adalah 'The Hospital Playlist' sebuah drama tentang lima dokter yang telah menjalin persahabatan selama lebih dari 20 tahun.

Drama tersebut menjadi favorit Irene bukan hanya karena oppa favoritnya ada di dalamnya, tetapi juga karena drama tersebut merupakan drama komedi yang selalu membuatnya tertawa terbahak-bahak. Dia bahkan menghadiri sebagian besar fanmeeting yang diadakan oleh aktor dan aktris Korea favoritnya. Girlgrup idola yang dia sukai saat ini adalah Blackpink dan Red Velvet. Dia mendengarkan lagu-lagu mereka dan membual tentang bagaimana lagu-lagu itu memberinya kekuatan dan keberanian.

Irene menghela nafas dan mengambil remote untuk mengganti saluran ketika berita tentang Lisa dan kakeknya muncul. Jennie segera menyambar remote sambil berkata, "Aku ingin menonton itu. Itu Lisa dan kakek."

Irene berdecak lalu bersandar di sofa sambil menonton berita bersama Jennie. Beritanya adalah tentang bagaimana Manoban Group berkembang di bawah kepemimpinan Lisa Manoban sejak dia mengambil alih jabatan CEO tersebut.

Jennie menatap layar tanpa berkedip dan Irene mengangkat bahu sambil berkata, "Wow, kamu benar-benar tidak bisa diselamatkan. Siapa yang dua hari lalu memberitahu ku bahwa dia merasa Lisa mencoba merayunya? Apakah kalian berdua masih berbagi ranjang yang sama?" Irene bertanya.

Jennie menoleh ke arah Irene dan menganggukkan kepalanya "Lisa masih sedikit sulit bergerak saat malam hari. Aku harus berada di sisinya untuk menjaganya."

Irene terkekeh dan menatap Jennie. Memang benar, kepolosan adalah hal baru saat ini. Siapa sangka Jennie Kim yang biasanya pintar bisa dibodohi begitu lama oleh Lalisa Manoban? Irene tidak tahu harus menangis atau menertawakan nya. Cara berpikirnya terlalu polos.

Wanita mana yang tidak menyadari bahwa dia sedang dimanfaatkan dalam situasi seperti itu?

Irene sangat penasaran untuk melihat bagaimana kemajuan mereka sebagai pasangan. Sangat menyenangkan menonton mereka ketika dia tidak melakukan apa pun.

"Unnie, bukankah Lisa sangat cantik? Aku tidak percaya aku tidur di samping tubuh itu setiap malam tanpa menjadi gila." tanya Jennie membuyarkan lamunan Irene. Irene melihat ke layar TV dan menganggukkan kepalanya.

"Benar. Aku sungguh bertanya-tanya kenapa kamu belum menjadi gila, Jennie sayang?" Irene berkata dengan geli.

Jennie berbalik dan menatap Irene sambil menambahkan, "Izinkan aku menanyakan sesuatu padamu?"

"Ada apa? Apa yang ingin kamu ketahui?" Irene bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Unnie, Anggap saja kamu punya 99 alasan kenapa kamu tidak menyukai seseorang, Tapi, kamu juga punya 1 alasan kenapa kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak menyukai orang yang sama. Sekarang, kapan pun kamu ingin fokus pada 99 alasan itu, kamu merasa tidak enak dan rasanya seperti 1 alasan yang kamu miliki mengesampingkan semua 99 alasan itu." Kata Jennie.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang